SuaraSumsel.id - Aparat Kepolisian Resort Banyuasin, Sumatera Selatan mengungkapkan jika kemacetan arus mudik yang terjadi di Jalan Lintas Timur Sumatera ruas Betung Kabupaten Banyuasin.
Kemacetan tersebut disebabkan karena pengendara saling serobot. "Pihak kepolisian hanya bisa mengurai kemacetan karena tidak ada jalur alternatif di wilayah itu dan para pengendara yang terjebak kemacetan diminta bersabar," kata Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra.
Guna mengurai kemacetan di Betung cuman bisa dilakukan pihak kepolisian secara perlahan mengurainya untuk mengatasi kemacetan tersebut.
Pengendara diminta bersabar karena belum ada jalur alternatif di wilayah Betung. Penyebab lainnya ialah karena lebar jalan hanya 6,8 meter dan kendaraan saling menyerobot bahkan menyebabkan empat hingga lima tumpukan alur kendaraan sehingga di titik jalanan yang kurang lebar terjadi penumpukan kendaraan.
Untuk penindakan terhadap pengendara yang menyerobot tidak dilakukan karena menurutnya, tidak pas di saat penguraian namun kepolisian melakukan penindakan hanya akan membuat kendaraan semakin menumpuk.
Sementara untuk alternatif tol Musi landas menuju Betung belum dibuka karena saat ini situasi masih lengang di wilayah itu baru akan dibuka apabila terjadi penumpukan sebagai alternatif lalu lintas.
Ia mengimbau semua pengendara yang melintasi kawasan jalan Betung yang belum mengetahui karakteristik ataupun keadaan jalanan yang hanya bisa dilintasi jalur kanan dan kiri dan dilarang saling mendahului atau menyerobot.
"Kesadaran pengendara sangat menjadi hal yang utama untuk mengatasi kemacetan, karena kawasan Betung memang setiap tahun selalu mengalami kemacetan karena saling menyerobot," katanya.
Para pengendara mengungkapkan kemacetan terjadi bahkan hingga selama lima jam.
Baca Juga: Serambi 2024 BI Sumsel Penuhi Kebutuhan Uang Masyarakat Sampai Rp5,3 Triliun
"Sudah dari sore tadi, sekarang sudah malam hampir sekitar lima jam kami terjebak kemacetan di Betung ini," kata Usman seorang pengendara mobil. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Serambi 2024 BI Sumsel Penuhi Kebutuhan Uang Masyarakat Sampai Rp5,3 Triliun
-
Petani di Banyuasin Dihabisi Orang Misterius saat Istri dan Anaknya Tertidur
-
Libur Lebaran di Palembang, LRT Sumsel Tambah 8 Perjalanan Sehari
-
Legal atau Sesat? Ini Fakta Zikir Jahar di Muara Enim yang Viral di Medsos
-
Jadwal Imsak 5 April 2024 Wilayah Banyuasin, Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
10 Pilihan Mobil Bekas untuk Keluarga Muda dengan Cicilan di Bawah Rp 3 Juta
-
Tingkatkan Produktivitas & Efisiensi Layanan, BRI Konsisten Lakukan Business Process Reeingineering
-
Cek Fakta: Viral Video Cak Imin Bicara Pemutihan Utang BPJS, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Isu Menkeu Purbaya Curiga Permainan Bunga Rp285,6 Triliun Bikin TPG Telat
-
Semen Baturaja Sabet 3 Penghargaan GRC 2025, Bukti Tata Kelola dan Kepemimpinan Unggul