Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 12 Maret 2024 | 21:49 WIB
Peran petani milenial guna optimalisasi lahan rawa Sumsel [dok]

SuaraSumsel.id - Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) menggelar kembali Rembuk Pemuda Tani yang diadakan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Sabtu (9/3/2024).

Untuk diketahui jika Gempita sudah berulang kali menggelar kegiatan serupa dalam rangka mendorong keterlibatan anak anak muda (milenial) guna meneruskan regenerasi petani sekaligus mensukseskan program Kementerian Pertanian mencapai target swasembada pangan.

Untuk kali ini, kegiatan bertujuan mendorong bentuk partisipasi Gempita dalam program optimalisasi lahan rawa di seluruh Indonesia.

Koordinator Wilayah Gempita Sumatera Selatan M. Asri Lambo mengajak para milenial di Sumsel agar makin berpartisipasi dalam kemajuan pertanian.

Baca Juga: Ini 15 Caleg asal Sumsel Lolos Senayan: Ada Keponakan Megawati Soekarnoputri

“Gempita secara khusus mengajak pemuda milenial dan Gen Z di Sumatera Selatan supaya bisa ikut bergabung bahkan menjadi pilar terdepan untuk kemajuan pertanian Sumatera Selatan, Gempita berharap pemuda lebih kreatif dan sadar akan perannya melalui sektor pertanian,” kata Asri Lambo.

Kabid Penyuluh Dinas Pertanian Provinsi Sumsel Ernizal mengungkapkan dalam setiap aktivitasnya Gempita selalu berkoordinasi dengan dinas pertanian di provinsi dan kabupaten.

“Gempita bagi kami tidak asing lagi karena sejak 2018 kami dinas provinsi sudah bersama sama dengan gempita genjot produksi jagung di Provinsi Sumatera Selatan, sejak itu kami sudah bekerjasama untuk tanam jagung bersama Gempita,” ungkap Ernizal.

Kerja sama terus dilakukan yang kali ini dalam program optimalisasi lahan rawa.

“Kami sekarang mengharapkan keterlibatan Gempita dalam program optimalisasi lahan rawa maupun lahan kering yg diberi tugas oleh Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebanyak kurang lebih seratus ribu hektar” lanjutnya.

Baca Juga: Bertarung di Pilkada Sumsel 2024, Begini Adu Kekayaan Mawardi Yahya dan Herman Deru

Koordinator Nasional Gempita M. Yasir Kaisuku menekankan hal yang serupa dan mengingatkan peran bonus demografi yang dimiliki oleh Indonesia.

“Bapak menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan keterlibatan petani milenial dan gen z di dunia pertanian sangat penting sebagai bentuk regenerasi petani, dan bonus demografi ini harus kita gunakan sebaik mungkin di pertanian dgn keterlibatan usia produktif kita untuk memajukan dunia pertanian,” tegas Yasir.

“Program optimalisasi lahan rawa oleh Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang dilakukan di Provinsi Sumatera Selatan memberikan kesempatan besar kepada kawan kawan petani milenial dan gen Z utk ikut terlibat, mengambil andil didalamnya, karena program ini full mekanisasi dan menjadi kawasan pertanian modern, kami mengajak semua pihak baik itu organisasi mahasiswa, ormas pemuda, utk ikut terlibat dengan tetap berkoordinasi dgn dinas pertanian provinsi dan dinas pertanian kabupaten, babinsa dan penyuluh,” ujar Yasir menjelaskan.

Acara rembuk pemuda tani juga disertakan dengan pemberian bantuan berupa tiga mesin pompa kepada tiga ketua kelompok tani di Kabupaten Banyuasin yang diserahkn oleh Dinas Pertanian Provinsi, Dewan Pengarah Nasional Gempita dan Kepala Pusat Penyuluh BPPSDMP Kementan RI.

Di akhir acara semua peserta acara rembuk pemuda tani ikut menanam padi bersama dgn pola tanam Sonor atau Tabur.

Acara ini turut dihadiri Oleh Koordinator Nasional Gempita M. Yasir Kaisusku, Direktorat Serealia, Kepala Pusat Penyuluh BPPSDMP, Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banyuasin dan sejumlah Anggota DPRD Banyuasin, Ormas Pemuda Pancasila Sumsel beserta Perwakilan Mahasiswa Banyuasin.

Load More