SuaraSumsel.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami inflasi 0,01 persen pada bulan Februari 2024. Adapun kelompok penyumbang inflasi ialah beras, cabai merah, sampai daging ayam.
“Sumsel Februari 2024 secara bulanan mengalami inflasi sebesar 0,01 persen,” kata Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto di Palembang, Jumat.
Perkembangan barang dan jasa secara umum di Sumsel mengalami inflasi tipis Februari 2024 terhadap Januari 2024 yakni sebesar 0,01 persen atau mengalami kenaikan indeks dari 105,66 menjadi 115,67. Sementara inflasi tahunan Februari 2023-Februari 2024 (yoy) sebesar 3,15 persen.
Secara bulanan dari 11 kelompok pengeluaran yang ada, lima kelompok mengalami kenaikan indeks dan enam lainnya mengalami penurunan.
Kelompok dengan andil inflasi terbesar yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil sebesar 0,08 persen. Untuk komoditas utama yang menyumbang inflasi yakni cabai merah, daging ayam ras, cabai rawit, telur ayam, dan minyak goreng.
“Namun, kelompok pakaian dan alas kaki serta kelompok rekreasi, olahraga dan lainnya yang mengalami deflasi dengan indeks masing-masing sebesar 0,31 persen dan 0,36 persen,” jelasnya.
Untuk komoditas penyumbang inflasi terbesar secara tahunan itu jenis pangan bergejolak atau volatile food meliputi beras, cabai merah, dan daging ayam ras dengan andil mencapai 1,32 persen.
Untuk inflasi antar kota pada Februari 2024 di Sumsel, secara mtm tertinggi terjadi di Kota Palembang sebesar 0,21 persen dan terendah terjadi di Muara Enim karena mengalami deflasi sebesar 0,93 persen.
“Dua kota mengalami inflasi yakni Palembang dan Lubuklinggau sedangkan untuk Muara Enim dan Ogan Komering Ilir mengalami deflasi,” ujarnya.
Baca Juga: Peringatan Jokowi untuk Presiden Selanjutnya: Hati-Hati Kelola Negara
Wahyu mengatakan pihaknya memperkirakan tekanan inflasi pada beberapa bulan ke depan masih relatif cukup tinggi mengingat akan berlangsungnya beberapa momen seperti Ramadhan dan Idul Fitri.
“Kami berharap agar pemerintah daerah tetap menjaga kestabilan harga dan program yang ada dapat terus dilanjutkan,” kata dia. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Umat Muslim di Palembang Gelar Ziarah Kubra 3 Hari Sambut Ramadan
-
Peringatan Jokowi untuk Presiden Selanjutnya: Hati-Hati Kelola Negara
-
Sistem Pembayaran QRIS di Sumsel Makin Digemari, Bidik Pasar Tradisional
-
Geger, Istri di Musi Banyuasin Potong Alat Kelamin Suami Karena Sakit Hati Diselingkuhi
-
Ziarah Kubro di Palembang Bakal Dihadiri 30 Ribu Umat Muslim
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BRI Tingkatkan Akses Pembiayaan UMKM Lewat KUR Mikro dan Kecil
-
Aturan Baru Solar Subsidi di Palembang: 14 SPBU Hanya Buka Jam Malam, 4 Langsung Ditutup
-
Rezeki Online Datang Lagi! Cek 8 Link Dana Kaget Hari Ini, Langsung Masuk ke Dompet Digital
-
Detik-detik Warga Temukan Guru PPPK OKU Sayidatul Fitriyah Tewas Terikat di Kontrakan
-
8 Mobil Bekas Turbo Terbaik di Bawah Rp250 Juta untuk Pengguna Harian