SuaraSumsel.id - Peristiwa kematian bayi di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) usai menjalani imunisasi HB0 berujung penuntutan. Pihak orang tua korban menuntut sejumlah pihak atas kematian bayi yang baru berusia beberapa hari tersebut.
Salah satu yang digugat ialah PJ Wali Kota Palembang Ratu Dewa.
Ayah bayi Sandi Hariyanto bersama kuasa hukumnya M Novel Suwa mengatakan telah memasuki gugatan perdata adalah perbuatan melawan hukum
Gugatan diajukan kepada Pj Wako Palembang, Kadinkes Palembang, Direktur RS Bari dan Puskesmas pembina yang melakukan imunisasi. “Kami mohon kepada para pihak untuk memberi jawaban secara tertulis apa penyebab anak klein kita meninggal,” tuturnya
“Ayah dan ibu bayi yang meninggal tersebut, sampai sekarang masih trauma karena masih terbayang- bayang wajah anaknya karena dia belum tahu penyebab anaknya meninggal,” tegas Novel
Novel juga mengatakan, seharusnya Rumah Sakit, yang berkompeten mengeluarkan keterangan mengenai penyebab bayi tersebut meninggal dunia.
Pihaknya akan terus mencari keadilan dimanapun sampai terjawab penyakit apakah anak ini tersebut mengakibatkan meninggal, kalau meninggal pasti semua akan meninggal tapi perantara penyakit apa yang membuat anak ini meninggal dunia.
Ayah Bayi Sandi Hariyanto, mengatakan pihaknya hanya meminta keadilan, selama anaknya meninggal sampai saat ini tidak ada keadilan buat dirinya.
Kadinkes Palembang dr Fenty Aprina pun mempersilahkan keluarga bayi yang meninggal untuk menggugat. “Itu hak mereka, dan kami sudah mempunyai data- data yang pasti kematian itu bukan di sebabkan oleh imunisasi,” tegas Kadinkes, melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Kamis (11/1/2024)
Ia juga mengklaim jika pihak puskesmas sudah melakukan pelayanan sesuai dengan standar. “Artinya bayi boleh diberikan imunisasi, pelaksanaan imunisasi kemudian memulangkan setelah imunisasi itu sudah sesuai dengan standar,” ujarnya menjelaskan
Berita Terkait
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Ditemukan Tewas di Kos, Pernah Vonis Hukuman Mati ke 3 Orang
-
Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
-
Alex Noerdin di Meja Hijau: Proyek Pasar Cinde Jadi Bancakan, Negara Rugi Rp137 Miliar
-
Lantai Mall di Palembang Penuh Sampah, Warganet Geram dan Soroti Etika Pengunjung
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Aturan Baru Solar Subsidi di Palembang: 14 SPBU Hanya Buka Jam Malam, 4 Langsung Ditutup
-
Rezeki Online Datang Lagi! Cek 8 Link Dana Kaget Hari Ini, Langsung Masuk ke Dompet Digital
-
Detik-detik Warga Temukan Guru PPPK OKU Sayidatul Fitriyah Tewas Terikat di Kontrakan
-
8 Mobil Bekas Turbo Terbaik di Bawah Rp250 Juta untuk Pengguna Harian
-
Minat Investasi Melonjak 66,8%, Tabungan Emas Holding UMi BRI Melejit hingga 13,7 Ton