SuaraSumsel.id - Nama Ustaz Yahya Maya Sakti belakangan mencuri perhatian publik. Setelah ditunjuk sebagai ketua pemenangan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud di Sumatera Selatan (Sumsel), sosok ustaz ini makin dikenal.
Pengusaha kelahiran Pagar Alam, Sumsel ternyata berpengalaman lama di bidang bisnis ibadah haji. Ia pun mengungkapkan bagaimana tokoh Sumsel, Taufik Kiemas yang sudah dianggapnya sebagai orang tuanya sendiri.
Suami Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri mempengaruhi pola pikir sekaligus pengabdian bagi agama dan negara. Karena itu, ia pun memastikan bagaimana PDIP punya konsentrasi melayani kepentingan ibadah umat Islam, yakni ibadah haji dan umrah.
Sebagai ketua pemenangan Ganjar, ia pun mengungkapkan akan lebih inten melakukan konsolidasi sebagai upaya pemenangan di tanah kelahirannya.
Baca Juga: Survei LKPI: Anies Baswedan Dan Prabowo Subianto Rebutan Suara di Dapil Perkotaan Sumsel
"Sekret ini untuk rumah bagi relawan, termasuk kalangan gen Z berkordinasi," ujarnya Yahya Maya Sakti kepada Suara.com
Diketahui jika rumah yang kekinian menjadi posko TKD yang dipimpinnya merupakan rumah almarhum Taufik Kiemas.
Dia mengenang bagaimana sosok Taufik Kiemas dengan pengabdiannya bagi Sumsel.
"Beliau (Taufik Kiemas) banyak gagasan mengenai Sumbagsel, tidak hanya Sumsel. Beliau juga yang menjalin silaturahmi orang-orang Sumbagsel nan berpengaruh guna membangun daerah kelahiran (Sumsel),"ujar Yahya.
Ia mengungkapkan permasalahan haji membutuhkan manajemen baik kuota yang akhirnya menentukan antrean sekaligus biaya haji yang lebih terjangkau.
Baca Juga: ASN di Sumsel Rawan Tak Netral pada Pemilu 2024, Bawaslu Ingatkan Sanksi Ini
Latar belakang sebagai pengusaha dalam bisnis ibadah haji, ia pun punya gagasan untuk membangun hotel di Mekkah yang nantinya menyerap tenaga kerja dari Sumsel.
"Gagasan ini sudah disampaikan pak Ganjar. Ini bukti PDIP juga erat pada bagaimana umat melaksanakan ibadah haji sebagai kewajiban muslim," ucapnya.
Dengan membangun hotel di Mekkah, akan membuka peluang membuka penyerapan tenaga kerja lebih dari 2000 orang melalui pendirian sebuah Balai Latihan Kerja (BLK) dengan standar internasional di Sumsel.
"Sumsel ini banyak ponpes yang juga mengarah pada kualitas pendidikan internasional, Sumsel banyak akademisi Islam, kampus Islamnya (UIN) besar, jumlah mahasiswanya besar, ini sebenarnya kekuatan Islam di Sumsel,"ujarnya optimis.
Dengan kepemilikan hotel sendiri, Yahya percaya bahwa Indonesia dapat memperoleh penghasilan hingga Rp 8 triliun setiap tahunnya.
Dengan demikian, ia pun mengharapkan penghasilan ini menggerakkan ekonomi Sumsel melalui penyerapan tenaga kerja yang besar sekaligus memenuhi kebutuhan ibadah umat Islam.
"Insya Allah gagasan ini menjadi ladang ibadah bagi kita, teruntuk negeri dan khusus bagi agama yang kita cintai ini," pintanya.
Berita Terkait
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Resmi! Basuki Terpilih Jadi Ketum Kagama Gantikan Ganjar Pranowo
-
Jubir PDIP Sebut Ada Kepanikan, Ganjar Singgung Efek Jokowi Kampanye di Purwokerto
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?