SuaraSumsel.id - Kondisi udara yang membahayakan akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan (Sumsel), membuat warga harus lebih waspada dan siaga.
PJ Gubernur Sumsel, Agus Fatoni menyarankan agar tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan. Jika pun harus keluar rumah, maka bisa menggunakan masker.
Agus pun menyarankan jika warga hendaknya menjaga kesehatan, menjaga makanan sekaligus hidup sehat." Apalagi sangat banyak asap, jangan lupa pakai masker, jika tidak perlu, maka jangan keluar rumah," sambung Agus Fatoni.
Ia pun memingatkan sejumlah langkah telah dilakukan dengan berbagai langkah guna mencegah sekaligus memadamkan karhutla.
Ia pun mengajak seluruh elemen terutama para camat dan kepala desa di wilayah rentan karhutla bersama-sama (keroyokan) melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla.
“Bersama, bersatu kita padamkan api karhutla. Pengendalian dan pencegahan karhutla merupakan kerja kolektif,” imbuh dia.
Sumsel terparah Karhutla di Pulau Sumatera
Berdasarkan Forecaster on Duty BMKG SSK II Pekanbaru diketahui jumlah titik api di Sumsel sudah mencapai 2.734 titik. Jika dibandingkan dengan provinsi lainnya, seperti di Bengkulu mencapai 9 titik, Jambi sebanyak 194 titik dan Lampung mencapai 404.
Sedangkan di Sumatera Barat sebanyak 39, Kepulauan Riau mencapai 7, di kepulauan Bangka Belitung mencapai 219 titik dan Riau 86 titik,
Baca Juga: Hotspot di Sumsel Naik 8 Kali Lipat, Udara di Palembang Kembali Berbahaya
Suhu udara dari pagi hingga malam hari di Kota Pekanbaru dan sekitarnya cerah berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, Bengkalis, Rokan Hilir, Siak, Kota Dumai, dan Kota Pekanbaru.
Jarak pandang pada berkisar antara 8 sampai 9 kilometer di Kota Pekanbaru dan sekitar dengan status udara kabur dan berkabut.
Berita Terkait
-
Hotspot di Sumsel Naik 8 Kali Lipat, Udara di Palembang Kembali Berbahaya
-
Begini Suasana Pemakaman Habib Mahdi Syahab di Gubah Duku Sore Ini, Ramai Dihadiri Pelayat
-
Divonis 9 Tahun Penjara Karena 2 Kasus Korupsi, Mantan Gubernur Alex Noerdin Ajukan PK
-
Innalillahi, Pemimpin PA 212 Sumsel Habib Mahdi Syahab Meninggal Dunia
-
Rapimcab Gerindra Digelar di Kota dan Kabupaten di Sumsel, Nama Gibran Rakabuming Diusung Cawapres
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Cek Fakta: Viral Video Cak Imin Bicara Pemutihan Utang BPJS, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Isu Menkeu Purbaya Curiga Permainan Bunga Rp285,6 Triliun Bikin TPG Telat
-
Semen Baturaja Sabet 3 Penghargaan GRC 2025, Bukti Tata Kelola dan Kepemimpinan Unggul
-
UMKM Panen Rezeki di Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025, Gubernur Dorong Produk Lokal Naik Kelas
-
1.863 Peserta Serbu Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025, Terbesar Sepanjang Penyelenggaraan