SuaraSumsel.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Fatmawati Bengkulu menyebut, kabut dan asap di wilayah itu masuk kategori berbahaya bagi transportasi penerbangan.
Dilaporkan pada pagi tadi (17/10/2023), jarak pandang akibat kabut asap hanya kurang dari satu kilometer, sedangkan jarak pandang moal yaitu 2,5 kilometer.
"Dari pengukuran udara atas, melalui Radio Sonde mencatat jarak pandang kurang dari satu kilometer. Sementara jarak pandang aman bagi penerbangan yakni 2,5 kilometer, jadi hal itu sudah masuk kategori berbahaya," kata Prakirawan BMKG Stasiun Fatmawati Sukarno Anjasman.
Pada Selasa pagi, kondisi kabut asap di Kota Bengkulu mencapai tingkat keparahan yang lebih tinggi dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Anjasman juga mengungkapkan bahwa kabut asap diperkirakan akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan karena masih terdeteksi titik panas di beberapa wilayah.
Dikutip dari Antara, sembilan titik panas yang terpantau di Provinsi Bengkulu, menurut Anjasman, tersebar di tiga wilayah, yakni Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong, dan Kabupaten Mukomuko.
Tak hanya mengganggu penerbangan, kabut asap juga memberikan hambatan bagi pengendara karena jarak pandang yang terbatas, sehingga diperlukan penerangan lampu sebagai tanda bagi pengendara lain.
Di sisi lain, Dinas Kesehatan Kota Bengkulu menyarankan agar warga di area terpengaruh menggunakan masker karena kabut asap telah bercampur dengan awan.
Tindakan ini bertujuan untuk mencegah warga dari potensi infeksi saluran pernapasan atas (Ispa) akibat dampak dari kabut asap di Kota Bengkulu.
"Kami mengimbau masyarakat menjaga kesehatan fisik dan menghindari asap serta menggunakan masker saat berada di luar rumah," sebut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi.
Baca Juga: Momen Kocak Warga Bengkulu Utara Mancing di Jalan Rusak, Sungguh Kompak!
Berita Terkait
-
Kabut Asap Masih Selimuti Pekanbaru, Kualitas Udara Kembali ke Level Tidak Sehat
-
Sempat Dilewati Pejabat, Jalanan Rusak di Bengkulu Akhirnya Diperbaiki
-
Gubernur Syamsuar dan Rombongan Dikabarkan Tunda Kunjungan ke Jerman, Kenapa?
-
Cuaca Panas yang Cenderung Ekstrem, Disebut-sebut Rentan Heatstroke, Benarkah?
-
Momen Kocak Warga Bengkulu Utara Mancing di Jalan Rusak, Sungguh Kompak!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Avatar Gaming Standar Itu Membosankan! Ini Cara Bikin Logo Custom Pakai Miniatur AI
-
Video Panas Oknum Polisi Lubuklinggau Diduga Selingkuh dengan Istri Orang, Kini Diperiksa Propam
-
Halal Indo 2025 Sukses Terselenggara dengan Dukungan BRI sebagai Banking Partner
-
Wajah Miniatur AI Malah Mirip 'Alien'? Ini 5 'Perintah Perbaikan' yang Jarang Orang Tahu
-
Cek 10 Link DANA Kaget Terbaru Oktober 2025, Klaim Saldo Gratis Tanpa Ribet Khusus Buat Kamu