SuaraSumsel.id - Tragedi Kanjuruhan telah berlalu selama satu tahun terakhir. Tepat 1 Oktober besok, peristiwa kemanusian diperingati sebagai duka bersama para pesepakbola Indonesia.
Duka bersama itu pun menjadi duka pemain dan keluarga besar klub Sriwijaya FC. Karena itu, menjamu Semen Padang, pemain dan official akan mengenakan jersey dan pita hitam sebagai pengigat 1 tahun tragedi Kanjuruhan, Minggu (1/10/2023).
Mengenakan jersey dan pita hitam merupakan pengingat duka tragedi kanjuruhan. Sriwijaya FC pun akan mengikatkan pita hitam di lengan sebagai duka tragedi kanjuruhan.
Menjamu Semen Padang di Jakabaring, posisi klasemen Sriwijaya FC pun tidak baik-baik. Berdasarkan klasemen sampai dengan minggu ketiga, Sriwijaya FC masih berada di luar tiga besar.
Sriwijaya FC baru mampu mengantongi 4 poin. Kemenangan baru pertama kali dirasakan saat menjamu bersama Sada Sumut FC, sedangkan bertandang di Persiraja Banda Aceh, klub harus menelan kekalahan.
Kekalahan ini pun dilengkapi dengan hasil imbang pada minggu ketiga menghadapi PSDS Deli Serdang. Menghadapi PSDS Deli Serdang, Sriiwjaya FC hanya mampu mengantongi 1 poin.
Gol imbang 2-2, membuat Sriwijaya FC harus bisa mencuri poin menjamu Semen Padang. Meski posisi Semen Padang kekinian berada di posisi 1 klasemen group A, group Sumatera.
Pelatih Sriwijaya FC, Muhammad Yusup Preasertyo mengharapkan saat menjamu atau mengakihiri laga awal, Sriwiajaya FC harus curi poin penuh.
Sriwijaya FC hendaknya mengantongi poin agar tetap berada di tiga besar, agar bisa melaju di semi final.
Baca Juga: Berpamitan di Hari Terakhir Masa Jabatan, Herman Deru Bahas Sosok PJ Gubernur Sumsel
"Di Jakabaring, kami mencoba membalas kekalahan saat bertandang, poin penuh menjadi target utama Sriwijaya FC," kata Yoyo-panggilan Muhammad Yusuf Prasetyo.
Berita Terkait
-
Jalani Laga Away Tak Mulus, Harap Cemas Sriwijaya FC Curi Poin dari Semen Padang
-
Laga Away Group Sumatera, Pelatih Sriwijaya FC 'Deg-degan' Turunkan Pemain Karena Lapangan Jelek
-
Update Klasemen Sriwijaya FC Jelang Kontra Semen Padang di Jakabaring: Terlempar dari 3 Besar
-
Stadion GSJ Dijamin Siap Jadi Venue Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Tanpa Kervens Belfort, Susunan Pemain Sriwijaya FC Kontra PSDS Deli Serdang Sore Ini
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Siap-siap Ribet? Jual Beli HP Bekas Bakal Seribet Balik Nama Motor, Ini Aturan Barunya
-
Tangan Kanan Putus, Tangan Kiri Terancam, BPJS Fajar Ditolak Karena Alasan Kecelakaan Kerja
-
Viral Kisah Suami yang Serahkan Istri ke Selingkuhannya Lewat Prosesi Adat: Ku Jaga Aibmu
-
Makeup yang 'Menyembuhkan'? Bongkar Mitos & Fakta Mineral Makeup yang Lagi Tren
-
Viral Pengunjung Kaget Ditagih Rp600 Ribu saat Belanja di Warung Gunung Dempo