SuaraSumsel.id - Pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, yakni Kadisbudpar Sumsel Aufa Syahrizal diperiksa selama 4 jam atas kasus laporan investasi bodong FEC Indonesia. Dia diperiksa karena berperan sebagai mentor yang mengajak agar masyarakat menjadi anggota.
PJ Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Putu Yudha Prawira menjelaskan jika lebih dari 4 jam menjalani pemeriksaan di ruang gedung Subarkah Ditreskrimsus Polda Sumsel.
“Iya masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi, terkait statusnya mentor ACE FEC Indonesia,”ucap PJ Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Putu Yudha Prawira SIK MH didampingi Ketua Tim Gabungan Penanganan FEC, AKBP Bagus Suryo Wibowo SIK MH (20/09/2023).
Berdasarkan datanya, 139 pengaduan korban FEC Indonesia ke Polda Sumsel. Adapun nilai kerugian mencapai Rp3,9 miliar.
Baca Juga: Laporan Ratusan Korban, Pejabat Pemprov Sumsel Diperiksa Kasus Investasi Bodong FEC
Melasnsir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, dalam kasus investasi online bodong FEC yang juga menjerat banyak korban di Sumatera Selatan juga menyeret nama Kadisbudpar Sumsel Dr H Aufa Syahrizal yang diketahui berstatus Mentor ACE.
Ia sempat mangkir pada pemeriksaan yang dijadwalkan pada Senin (18/09). Kadisbudpar Sumsel Aufa Syahrizal akhirnya memenuhi pemanggilan penyidik hari ini Rabu (20/09/2023) Siang sekitar pukul 13:45 WIB.
Aufa diperiksa sebagai saksi dalam kasus investasi bodong yang ditaksir menelan miliaran rupiah di Sumsel.
“Masuk ke dalam dulu, nanti ya,” ucap Aufa yang mengenakan kemeja putih dipadu depan warna hitam seraya mengapit sebuah map berwarna orange di tangan kirinya, Rabu (20/9/2023) siang.
“Sesuai permintaan yang bersangkutan meminta re-schedule atau penjadwalan ulang waktu pemeriksaan pada Senin lalu menjadi Rabu. Penyidik akan menunggu kedatangan yang bersangkutan untuk dimintai keterangan sebagai saksi,” ungkapnya.
Baca Juga: Laga PS Palembang Vs OKU Porprov Sumsel Ricuh, Ternyata Penyebabnya Karena Kekecewaan Ini
Menurut Kasubdit 1 Tipid Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel ini jumlah korban investasi FEC yang melapor ke Posko Pengaduan Korban FEC Ditreskrimsus Polda Sumsel berjumlah 139 orang dengan total kerugian mencapai hingga Rp3,9 miliar.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Laporan Ratusan Korban, Pejabat Pemprov Sumsel Diperiksa Kasus Investasi Bodong FEC
-
Kualitas Udara Kota Palembang Diklaim Membaik Karena Guyuran Hujan
-
Laga PS Palembang Vs OKU Porprov Sumsel Ricuh, Ternyata Penyebabnya Karena Kekecewaan Ini
-
Laga Sepak Bola Porprov Sumsel Rusuh, Pemain PS Palembang Baku Hantam Dengan OKUS
-
Korban Investasi Bodong FEC Minta Rekening Pejabat Pemprov Sumsel Diblokir: Karena Ikut Mengajak
Tag
- # Korban investasi bodong FEC
- # Investasi bodong FEC
- # Korban investasi bodong FEC di Palembang
- # Korban investasi bodong FEC di Sumsel
- # aplikasi investasi bodong FEC
- # korban aplikasi investasi bodong FEC
- # penipuan aplikasi investasi bodong FEC
- # kadis pariwisata Sumsel Aufa Syahrizal
- # Aufa Syahrizal
- # sumsel
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Bank Sumsel Babel Dukung GENCARKAN & Sultan Muda: Dorong Ekonomi Sumsel Melesat
-
Inovasi Sampah Digital di Desa BRILiaN Hargobinangun: BRI Dorong UMKM Terus Maju
-
Waspada Pinjol Ilegal, OJK Bekali Emak-emak Sumsel dengan Ilmu Keuangan Syariah
-
Pasar Modal Inklusif: Difabel Palembang Antusias Belajar Investasi Saham
-
Literasi Keuangan & Syariah Digencarkan di Palembang, OJK Siapkan Anak Muda Jadi Sultan