SuaraSumsel.id - Pemerintah kota Palembang menggelar lomba perahu bidar dan perahu hias yang dipusatkan di kawasan Sungai Musi dan Benteng Kuto Besak (BKB). Perahu bidar Palembang, memiliki keunikan jika dibandingkan dengan lomba perahu lainnya yang juga digelar di kawasan sungai.
Perahu bidar Palembang berbeda dengan perahu dragon, berikut 4 keunikan perahu bidar Palembang. Bidar ialah perahu ramping sekaligus panjang yang dipergunakan pendayung untuk adu cepat di Sungai.
1. Didayung sampai 50 orang
Kapal bidar Palembang memiliki panjang mencapai 50 meter. Dengan panjang demikian, setidaknya membutuhkan pendayung mencapai 50 orang.
Baca Juga: Lengkap! Berikut Nama-Nama Bawaslu Kota dan Kabupaten Se-Sumsel yang Dilantik Hari Ini
Para pendayung akan duduk berada saling bersebelahan dengan memaksimalkan kekuatan antara kanan dan kiri kapal bidar.
Para pendayung akan melakukan gerakan mendayung yang sama antara pendayung di kanan dan kiri kapal bidar.
2. Perahu Bidar diaba-aba tanpa alat musik
Ini yang membuat perahu bidar Palembang berbeda dibandingkan perahu dragon. Jika pada perahu dragon, para pendayung diaba-aba dengan seorang koordinator tim.
Koordinator tim dayung ini akan berada di ujung kapal bidar yang kemudian memberikan aba-aba tanda semangat kepada para pendayung.
Baca Juga: Bukan Pejabat Pemkot, Kanwil Kemenkumham Sumsel Dicalonkan PJ Wali Kota Palembang
Pemberian aba-aba ini hanya dilakukan dengan pengeras suara, atau kreativitas pemberi semangat. Berbeda deengan perahu dragon, yang mana koordinato tim menggunakan alat musik guna memberikan semangat kepada para pendayung.
3. Sejarah dikaitkan dengan putri yang cantik jelita
Adapun sejak kapan perahu bidar dilaksanakan di Palembang juga dikaitkan dengan legenda putri nan cantik jelita, Dayang Merindu.
Legendanya Dayang Merindu ini, ialah putri yang cantik namun sedang kebingungan menentukan seorang raja yang akan menemani hidupnya. Dayang Merindu diperebutkan dua laki-laki tampan nan juga berkekuatan fisik yang kuat.
Itu kenapa saat memperebutkan Dayang Merindu, dua pangeran ini menggelar lomba ketangkasan yakni lomba bidar. Legenda ini pun melekat di masyarakat asli Palembang sebagai bagian cerita rakyat turun temurun.
4. Membutuhkan satu pohon utuh membuat perahu bidar
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Menikmati Kelezatan Tekwan di Pinggir Danau Sipin Kota Jambi
-
Acara Lomba 17 Agustus di Palembang Ricuh, Anggota TNI Bawa Sajam Berakhir Damai
-
Masuk Group 1 Liga 2 Bersama 6 Tim Lainnya, Fans Wanti-Wanti Sriwijaya FC Hadapi Klub Ini
-
Penerbangan Internasional Belum Dibuka, Wisatawan Asing ke Palembang Masih Rendah
-
Kronologi Oknum TNI Ngamuk Bawa Parang ke Rumah Warga di Palembang, Kini Berakhir Damai
Tag
Terpopuler
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 3 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Mengatasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp30 Ribuan
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- Semakin Ganas, 3 Winger Persib Bandung di BRI Liga 1 Musim Depan
- Mengenal Sosok Nadya Pasha, Ramai Disebut Istri Indra Bruggman dan Sudah Punya 3 Anak
Pilihan
-
Setelah Naik Tinggi Imbas Perang Iran-Israel, Harga Minyak Dunia Akhirnya Stabil
-
Daftar 7 Sepatu Lari Brand Lokal Terbaik, Kombinasi Kenyamanan dan Daya Tahan
-
Danantara Suka Perusahaan Rugi?
-
Sri Mulyani Ungkap APBN Tahun Terakhir era Jokowi Bekerja Keras
-
Sri Mulyani "Nyentil" DPR: Tepuk Tangan Loyo Meski Ekonomi Tumbuh, Belum Makan Siang Ya, Pak?
Terkini
-
Daftar 5 Link DANA Kaget Asli, Buruan Ambil Saldo Gratismu!
-
Simulasi Cicilan Mobil Toyota, Uang Muka 20% Dengan BCA Syariah
-
Dana Kaget Hari Ini! 11 Link DANA Gratis Sampai Rp500Ribu, Klaim Sekarang Juga
-
Banser Turun ke Tribun, GP Ansor Sumsel Siap Kawal Sriwijaya FC di Laga Home
-
7 Langkah Cepat Daftar MyPertamina via HP, Cuma Butuh 10 Menit