SuaraSumsel.id - Aksi pencurian tidak hanya dialami oleh masyarakat biasa, di rumah dinas Wakapolda Sumatera Selatan (Sumsel) pun mengalami hal serupa. Hal ini terungkap setelah salah satu residivis pencurian, Hanafi alias Napi ditangkap oleh tim Opsnal Macan Rayu, Polsek Ilir Barat 1 Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Warga jalan May Zen, Lorong Terusan Laut, Kelurahhan Sungai Lais, Kecamatan Kalidoni, Palembang dinyatakan salah satu pelaku dari aksi pencurian burung di rumah dinas wakapolda Sumsel.
Kali ini dia ditangkap dalam aksinya dengan membawa kabur unit ponsel dan laptop salah satu mahasiswa di Palembang.
Kapolsek Ilir Barat II Palembang Kompol Wira Satya Yudha mengungkapkan pengejaran terhadap pelaku bermula dari salah satu ponsel yang dicuri oleh tersangka terdeteksi oleh anggotanya.
“Satu ponsel curian pelaku terlacak berada di Lampung, setelah kita temui yang membawa ponsel tersebut rupanya dia juga membeli, kemudian mengarahkan kita terhadap tersangka Hanafi,” ucap Kapolsek.
Tersangka Hanafi ditangkap Tim Macan Rayu saat berada di Kawasan Monpera, pada Sabtu (15/07/2023) siang sekitar pukul 11:00 WIB. Dari tangan pelaku polisi menyita barang bukti berupa, satu unit ponsel android merek Vivo IQOO dan satu buah leptop, sementara satu ponsel merek Xiaomi terdeteksi berada di Bangka.
Wira menjelaskan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap Hanafi didapati LP lain di Polsek Kalidoni dengan kasus pencurian sepeda motor.
“Pencurian itu terjadi setelah aksi bobol rumah di wilayah hukum kita, nantinya tersangka proses juga akan di proses di Polsek Kalidoni,” katanya.
“Pelaku ini pemain tunggal, dan juga residivis kasus pencurian dan pemberatan, dimana kasus terakhir pelaku mencuri burung di rumah dinas wakapolda pada 2021 silam,” sambungnya.
Baca Juga: Bejat! Pelatih Paskibra Tertangkap karena Memperkosa 13 Siswi di Sumsel
Pelaku Hanafi dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dan pemberatan dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 7 tahun.
Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Hanafi dalam pengakuannya mengungkapkan jika ia adalah pelaku pencurian burung di rumah dinas Wakapolda Sumsel.
“Waktu saya lewat didepan rumah itu, pintu memang sudah terbuka jadi saya masuk cari barang dapatlah di salah satu kamar. Saya jual semuanya dengan harga Rp1.8 juta ke penadah Arifin,”ucapnya.
Berita Terkait
-
5 Anggota Reskrim Polsek Ulu Musi Diamuk Massa, Kapolres Ungkap Fakta Ini
-
Selebgram Lina Mukherjee Disidang di PN Palembang Pekan Depan
-
Sosok Claudia Alexandra, Pemain Timnas Pencetak Gol Terbanyak Piala AFF U-19 di Palembang
-
Langkah Timnas Indonesia Putri Terhenti di Semifinal Piala AFF U-19 di Palembang
-
Miliki 20 Akun MyPertamina, Montir di Sumsel Beli 3000 Liter Solar Subsidi Per Malam
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
10 Link DANA Kaget Hari Ini: Klaim Saldo Gratis Hingga Rp500.000 Khusus Buat Kamu
-
44 Pasangan Pengantin di Palembang Ikut Nikah Massal, Dapat Buku Nikah dan Resepsi Meriah
-
Ikan Mati Massal di Sungai Musi, Warga Sebut Limbah PT Pusri Diduga Penyebabnya
-
Abadikan Anabulmu! Kumpulan 10 Prompt AI untuk Bikin Miniatur Kucing Jadi Koleksi Premium
-
Inflasi Palembang September 2025, Cabai dan Daging Jadi Biang Kenaikan Harga