SuaraSumsel.id - Rencana pemberian gelar Adat Semende terhadap Gubernur Sumatera Selatan atau Sumsel menuai kritik dari kalangan masyarakat adat Semende.
Kalangan masyarakat Adat Aljuandi, menilai jika Adat Semende itu teraktualisasi dalam stuktur Adat Tunggu Tubang, sehingga gelar yang ada seperti Lebu Meraje, Payung Maraje, Jenang Jurnai, Mareje, Anak Balai dan lainnya ialah gelar terkhusus bagi mereka yang punya ikatan silsilah.
"Otomatis hanya bagi mereka yang terkait secara geneologis atau disebut silsilah sebagai keluarga atau ahlul bait dari Tunggu Tubang,” ungkap Aljuandi.
Gelar seperti Meraje atau Jenang Jurai ialah sebutan yang ada di setiap rumah Tunggu Tubang yang bukan merupakan gelar penghargaan kepada pihak lain, apalagi disematkan kepada tokoh publik yang tidak punya geneologis sebagai ahlul bait (keluarga) Tunggu Tubang.
“Dalam Adat Semende, setiap Rumah Tunggu Tubang terdapat seseorang yang menduduki posisi sebagai sebagai Meraje ataupun sebagai Jenang Jurai,” bebernya melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Meraje hanya dilekatkan sebagai sebutan kepada saudara laki -laki dari ibu atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut seorang paman dari wanita yang berkedudukan sebagai Tunggu Tubang.
Gelar Jenang Jurai adalah sebutan dan gelar hanya kepada saudara laki-laki dari Nenek Tunggu Tubang.
“Baik Meraje ataupun Jenang Jurai tidak ada istilah ‘Meraje Angkanan’ atau ‘Jenang Jurai Angkanan’ apalagi pemberian gelar Meraje dan Jenang Jurai yang dinobatkan dengan upacara Adat Semende itu diberikan kepada mereka yang tidak ada sangkut pautnya keluarga (ahlul bait) Tunggu Tubang dalam Adat Semende. Ini sebuah pelecehan terhadap Adat Semende itu sendiri,” tegasnya.
“Silahkan Jenang Jurai itu di berikan akan tetapi tidak mengatas namakan Suku Semende secara keseluruhan. Silahkan Jenang Jurai itu diberikan dari Juriat atas anak belai dan atau Tunggu Tubang hanya dari salah satu zuriat. Itu merupakan hak dari zuriat anak belai atau pun tunggu tubang itu sendiri dan tidak mengatas namakan suku Semende. Jadi jangan salah kaprah,” jelas Mantan Anggota DPRD OKU Selatan dari PDI Perjuangan Periode 2004-2014.
Baca Juga: Pejabat Bank Sumsel Babel Mangkir Panggilan Polda Babel
“Sebab terutus anak laki laki tua Suku Semende masih hidup yaitu Ujang Karsani. Itu pun dia tidak mau dikatakan Jenang Jurai,” papar Aljuandi.
Putra Asli Kecamatan Pulau Beringin Aryo Semendaway juga mengungkapkan jika jenang itu bukan gelar namun sislsilah dalam sistem Tunggu Tubang.
“Payung Jurai, Jenang Jurai, Anak Belai, Tunggu Tubang itu bukan gelar. Saya sampaikan sekali lagi jika itu adalah silsilah dalam keluarga adat Semende. Yang ada gelar itu misal seperti suku adat Daya, Ranau, Komering,” ungkap Aryo.
“Ini bukan mau melestarikan adat melainkan merusak tatanan adat Semende,” pungkas Aryo Semendaway sapaan akrab Sutaryo.
Diketahui kritikan terhadap pemberian gelar ini muncul usai Pemerintah Kabupatebln OKU Selatan bersama Tokoh Semende Pulau Beringin melakukan audiensi terhadap Gubernur Sumsel H. Herman Deru yang ingin memberikan gelar adat semende yakni “Jenang Jurai” pada Senin (29/5/2023) lalu.
Koordinator Adat Semende, Thadin Hamid mengatakan pemberian gelar adat kepada Gubernur Sumsel Herman Deru sudah disepakati melalui rapat para pemangku adat Semende.
Tag
Berita Terkait
-
Pejabat Bank Sumsel Babel Mangkir Panggilan Polda Babel
-
Cerita Mitha Mandela, Jemaah Termuda Sumsel yang Daftar Haji Sejak Sekolah Dasar
-
Tersangka Korupsi Dana Hibah Rp 37 Miliar Segera Diumumkan, Pejabat KONI Sumsel?
-
Berujung Dibui, Mahasiswa di Palembang Aniaya Pacar Karena Cemburu Sama Mantan
-
Saat Kemplang Panggang Palembang Merambah Pasar Digital
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Inflasi Sumsel Naik 0,27 Persen pada September 2025, BI Pastikan Masih dalam Sasaran
-
Jangan Sampai Ketinggalan, 7 Link Dana Kaget Malam Ini Bisa Bikin Dompet Langsung Tebal
-
Dibuka 5 Hari! Cek Syarat & Jurusan Rekrutmen PLN Group 2025, Link Daftar di Sini
-
Dari Tambang PTBA ke Batik: Kisah Batik Kujur Tanjung Enim Jadi Simbol Identitas Baru
-
Alex Noerdin dan Harnojoyo Bakal Disidang dalam Kasus Korupsi Pasar Cinde Rp137 Miliar