SuaraSumsel.id - Bagi pemudik yang ingin melakukan perjalanan mudik melintasi Sumsel pada tahun ini, wajib mengetahui sejumlah kawasan rawan macet dan bencana.
Berikut lokasi rawan macet dan bencana saat arus mudik 2023 tahun ini.
Pihak Dinas Perhubungan Sumsel telah melakukan sejumlah pemetaan ruas macet dan bencana alam.
Adapun sejumlah arus rawan macet ialah Jalan Lintas Tengah Sumatera pada ruas Kota Prabumulih-Muara Enim, Martapura, Ogan Komering Ulu Timur-Muara Enim.
Selain itu, Jalan Lintas Timur Sumatera ruas Indralaya, Ogan Ilir-Palembang, Palembang (Kilometer 12)-Betung, Banyuasin-Sekayu, Musi Banyuasin-Provinsi Jambi.
Kemacetan di setiap kawasan itu, dipengaruhi faktor nonalam, seperti adanya pasar tumpah, kendaraan mogok, dan bencana alam yang mengakibatkan penurunan kualitas jalan.
Selain itu, keberadaan pasar tumpah menjadi sarana pemenuhan kebutuhan ekonomi warga setempat dalam memanfaatkan libur hari raya.
Berdasarkan pantauan tim, lokasi pasar tumpah di antaranya di Pasar Indralaya (Ogan Ilir), Pasar Tugumulyo (Ogan Komering Ilir), Pasar Sungai Lilin-Bayung Lencir (Musi Banyuasin), Pasar Padang Tepong, Pasar Pendopo, Pasar Tebing Tinggi (Empat Lawang), Pasar Jarai (Lahat).
Warga mendadak menjadi pedagang barang kebutuhan pokok, pakaian, dan pernak-pernik Ramadhan serta Lebaran.
Baca Juga: Pemudik Diharap Waspada, Volume Kendaraan Naik 20 Persen Saat Arus Mudik di Sumsel
Hal yang dianggap menjadi masalah dari aktivitas itu, lanjutnya, para pedagang kerap mendirikan tenda di bahu jalan, sementara ada ratusan orang dan kendaraan yang datang di daerah itu mengakibatkan jalan menjadi lebih sempit ditambah volume arus kendaraan besar yang meningkat.
"Meski bukan penyebab satu-satunya kemacetan namun di sinilah potensi kemacetan yang mesti diwaspadai itu," kata kepala dinas perhubungan Sumsel, Ari Narsa
Adapun terjadi kemacetan cukup panjang, antrean kendaraan "mengular" mencapai 42 km di Jalan Lintas Timur Sumatera ruas Palembang (KM12)-Betung, Banyuasin-Sekayu, Musi Banyuasin.
Ari memaparkan untuk kategori kawasan rawan bencana, seperti longsor dan banjir, di Simpang Martapura-Muara Dua, Simpang Campang, Ogan Komering Ulu Selatan-Ujan Mas.
Selain itu, Ujan Mas-batas Provinsi Bengkulu, Muara Dua-Kota Batu, Sugi Waras-Lahat, Sekayu, Musi Banyuasin-Lubuklinggau, Pagaralam-Tanjung Raya, dan ruas jalan Lahat-Muara Enim.
"Bencana berpotensi menimbulkan penurunan kualitas jalan atau bahkan tidak bisa dilewati karena tertutup material banjir atau tanah longsor," kata dia.
Berita Terkait
-
Kasus Penipuan Selebgram Palembang Alnaura: Sempat Bebas, Kembali Divonis Salah Kini DPO Jaksa
-
DPO Kejaksaan, Selebgram Palembang Alnaura Live IG dari Thailand: Aku Dak Ngerti Hukum
-
Pemudik Diharap Waspada, Volume Kendaraan Naik 20 Persen Saat Arus Mudik di Sumsel
-
Jadwal Buka Puasa Kota Prabumulih 8 April 2023 Disertai Doa
-
Jadwal Buka Puasa Kota Palembang 8 April 2023 Dilengkapi Doa
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Mpok Alpa Siapanya Raffi Ahmad? Selalu Dibela Sampai Akhir Hayat
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Kapan Kenaikan Gaji PNS 2025? Ini Skema, Jadwal, dan Fakta Resminya
Pilihan
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
Terkini
-
Bibir Gelap atau Kering? Ini Trik Ombre Lips Korea Untukmu
-
Di Balik Riuh Festival Bidar Palembang: Tradisi yang Menyatukan dan Menghidupi
-
Mencekam di Gelora Sriwijaya Palembang! Tali Bendera Gagal Terikat, Merah Putih Nyaris Jatuh
-
OJK Berbagi 2025: Kecerdasan Buatan Jadi Bekal Penting Pemimpin Muda Sumsel
-
Dul Muluk hingga Film Dokumenter Warnai Festival Perahu Bidar 2025 di BKB Palembang