SuaraSumsel.id - Setelah kabupaten Lahat Sumatera Selatan (Sumsel) dilanda banjir bandang, kini Musi Rawas pun disapu banjir. Akibat banjir tersebut banyak 136 rumah serta dua jembatan gantung yang putus terdampak banjir.
Adapun banjir terjadi di dua kecamatan dalam wilayah Kabupaten Musi Rawas, Sabtu (11/3/2023).
Banjir yang mendera tiga desa, masing-masing Desa Mulyoharjo, Desa Pangkalan Tarum, Desa Pelawe, Kecamatan BTS Ulu dan satu Kelurahan, Kecamatan Muara Kelingi tersebut disebabkan meluapnya Sungai Musi akibat intensitas hujan nan tinggi beberapa hari ini.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Musi Rawas Darsan didampingi Kasi Dalops Echo Sepriansyah, mengatakan berdasarkan hasil pengecekan di lapangan ada tiga desa dan satu kelurahan serta 4 RT terdampak banjir.
Tiga desa tersebut yakni Desa Mulyoharjo, Desa Pangkalan Tarum dan Desa Pelawe, Kecamatan BTS Ulu. Kemudian Keluaran Muara Kelingi meliputi RT 01,02,03,05 Kecamatan Muara Kelingi.
Sedangkan tiga desa tersebut ada 136 rumah dan Polindes, kantor kepala desa serta Sekolah Dasar terendam banjir. Ketinggian air yang mendera tiga desa tersebut sekitar 70-100 cm.
Sementara untuk di Kelurahan Muara Kelingi ada 240 Kepala Keluarga di empat RT yang terdampak banjir. Untuk di Kelurahan Muara Kelingi ketinggian air mencapai 50-100 cm.
Penyebab banjir karena intensitas hujan tinggi beberapa hari ini yang mengguyur wilayah Kabupaten Musi Rawas.
“Pemerintah Kabupaten Musi Rawas sudah menyiapkan lokasi posko penanganan banjir di Kantor Kecamatan Muara Kelingi dan Posko Kesehatan di Puskesmas Muara Kelingi,” jelasnya.
Baca Juga: Erick Thohir: Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Layak Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Dia menjelaskan Kepala Pelaksana BPBD Musi Rawas bersama Pihak Kecamatan serta Pemerintah setempat melaksanakan peninjauan, pendataan, Koordinasi dan Kaji Cepat kejadian Banjir di Kecamatan Bts Ulu Cecar dan Kecamatan Muara Kelingi. BPBD Musi Rawas juga membantu masyarakat Desa Pangkalan Tarum untuk dievakuasi di tempat yang lebih tinggi.
Informasi terakhir masyarakat yang terdampak banjir, terkhusus di Dusun Kertoya Desa Mulyoharjo bertempat tinggal dengan Sungai Musi telah mengungsi ke tempat saudaranya yang berada di daerah lebih tinggi.
“Dia membenarkan ada dua jembatan gantung di Desa Pulau Panggung, Kecamatan Muara Kelingi yang putus akibat di terjang banjir. Namun belum dilakukan pengecekan karena kondisi sudah terlalu sore,” pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Erick Thohir: Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Layak Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
-
Jelang Piala Dunia U-20 2023, Erick Thohir Nyatakan Stadion Jakabaring Hampir Siap
-
7 Kecamatan di Lahat Dihantam Banjir Bandang, Satu Orang Ditemukan Tak Bernyawa
-
Gubernur Sumsel Cengengesan Saat Tinjau Musibah Banjir Bandang di Lahat, Ramai Dibela Netizen: Kalian Gatau Dia Udah Ngapain Aja
-
Walhi Sumsel: Banjir Bandang Lahat Terparah Selama Lima Tahun Terakhir, Warga Tidak Diingatkan Lebih Dini
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
UMKM Healthcare Naik Kelas, Berkat Program Pemberdayaan BRI Pengusaha Muda BRILiaN
-
Investasi SR023T3 & SR023T5 Dapatkan Kupon Tinggi, Cashback Fantastis, Pesan Mudah Lewat BRImo!
-
Skandal Korupsi LRT Sumsel: Eks Dirjen Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono Dipindah ke Rutan
-
CSR Bank Sumsel Babel: Dari Operasi Mata Gratis hingga Akses Kesehatan untuk Ribuan Warga
-
Dugaan Proyek Fiktif Rp2,56 Miliar di Palembang, 11 Ketua RT hingga PHL Diperiksa Kejari