SuaraSumsel.id - Kota Palembang dan Sumatera Selatan (Sumsel) memang terkenal dengan wisata kulinernya. Hal ini pula yang menyebabkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini mengenalkan kuliner khas daerah kota Palembang di media sosial instagramnya.
Menjadi kebanggan wong Palembang, Jokowi mengenalkan empat restoran yang direkomendasikan dalam series pertamanya. Restoran yang pertama dikenalkan ialah mie celor 26 ilir Palembang.
Berikut 4 restoran yang dipromosikan Presiden Jokowi di media sosialnya:
1. Mi Celor 26 Ilir Palembang
Mie celor merupakan makanan yang sudah terkenal di Palembang. Banyak yang menilai mi celor ialah perpaduan budaya Cina dan Palembang. Mie celor merupakan mi yang diseduh atau masak dengan dicelor dengan menggunakan air panas.
Setelah mi masak, maka mi disajikan dengan kuah celor yang merupakan kuah santan dengan kaldu udang. Mie ini juga disajikan dengan irisan udang rebus, telur rebus, bawang goreng gurih, daun kucai, sekaligus rebusan kecambah.
Mie celor disajikan hangat dan akan terasa gurih dan mengeyangkan karena komposisinya. Salah satu mie celor yang terkenal di Palembang ialah Mie Celor Haji Safei 26 ilir Palembang.
Diberi nama 26 ilir Palembang, karena restoran ini awalnya terpusat di pasar kawasan 26 ilir Palembang. Namun dalam perkembangannya kekinian, mie celor 26 ilir pun kemudian memiliki sejumlah cabang di sejumlah kawasan lainnya di Palembang.
Awal mulanya, mie ini dijual dengan cara dipikul ke pasar 26 ilir Palembang sekira tahun 1980 an. Lambat laun, mie ini makin dikenal dan akhirnya dibuatkan restorannya.
Baca Juga: Arus Lalu Lintas Nataru 2023 Bakal Naik 200 Persen, Ini Titik Rawan Macet di Sumsel
Kekinian, mie celor dikelola oleh generasi kedua Haji Safei. Semakin terkenal, masyarakat dan wisatawan di Palembang makin mengenal mi celor sebagai makanan khas.
Bagi yang ingin mencicipi mie celor 26 ilir Palembang, bisa mendatangi kawasan pintu barat pasar 26 ilir.
2. Rumah Makan Sarinande
Rumah makan khas Palembang ini memang juga sudah terkenal. Rumah makan yang menyajikan banyak ragam pindang ini pun sangat digemari masyarakat khas yang rindu atas makanan khas Palembang.
Sajian pindang yang beragam jenisnya, membuat rumah makan ini selalu padat saat jam sarapan hingga makan siang. Pindang yang disajikan dengan kuah merah dan tersaji hangat dengan nasi putih hangat juga memiliki rangkaian makanan pelengkap.
Selain pindang, rumah makan ini pun menyajikan pepes ikan beragam jenis. Pepes ikan pun tersaji dengan rasa yang pedas, dan hangat.
Tag
Berita Terkait
-
Mirip Ryan Dono, Pria di Palembang Batal Nikah H-1 Sebab Mahar Kurang Rp700 Ribu
-
Reaksi Keluarga Wanita Batal Nikah Karena Mahar Kurang Rp700 Ribu: Yo, Anak Gadis Harus Mahal
-
Bukan Sertifikat Tanah, Pria di Palembang Batal Nikah Karena Mahar Kurang Rp700 Ribu
-
Pilunya Pria di Palembang, H-1 Batal Nikah Karena Mahar Kurang Rp700 Ribu
-
Anggaran Perbaikan Jalan di Palembang Tahun 2023 Lebih Kecil Dibandingkan Tahun Ini
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Menko Airlangga: Tidak Ada Negara yang Bisa Tumbuh Konsisten di 5 Persen
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
Terkini
-
Harga Emas Perhiasan di Palembang Tembus Rp10,55 Juta per Suku, Apa Penyebabnya?
-
Inovasi PTBA dan UGM Hadirkan Kalium Humat Batu Bara untuk Swasembada Pangan Nasional
-
Prestasi Membanggakan, Bank Sumsel Babel Boyong Dua Penghargaan OJK 2025
-
Rayakan HUT RI ke 80, Bukit Asam dan Relawan Bakti BUMN Kobarkan Semangat Bangun Negeri
-
Gaji Koma, Tanggungan Ganda: Benarkah Pinjol Jawaban Generasi Sandwich?