SuaraSumsel.id - Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi tuan rumah kegiatan World Ocean Assessment (WOA) 2022 atau pertemuan maritim tingkat dunia.
"WOA 2022 adalah pertemuan para periset atau ahli kelautan di dunia mereka akan melakukan semacam penilaian dan mencari solusi terhadap permasalahan kelautan dan kemaritiman di Indonesia," kata Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie, Jumat (18/11/2022).
Hal ini disampaikan Wakil Bupati usai memimpin rapat pemantapan pelaksanaan WOA 2022 bersama kepala organisasi perangkat daerah (OPD) setempat.
World Ocean Assessment 2022 akan berlangsung di Belitung pada 12-15 Desember mendatang dengan dihadiri oleh sebanyak 22 negara maritim di dunia.
"Jumlah delegasi yang diperkirakan hadir di Belitung mencapai 100 orang berasal dari sejumlah negara di dunia," ujarnya.
Isyak menambahkan, mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah pertemuan tingkat internasional semacam ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi daerah.
Belitung siap menyambut kedatangan para delegasi dengan pelayanan dan keramahan terbaik serta menampilkan ada, budaya dan kearifan lokal masyarakat setempat.
"Belitung sebagai venue WOA 2022 harus bersiap menunjukkan keramahan, kebersihan, dan keindahan alam Belitung seperti yang kami tampilkan pada Development Ministerial Meeting G20 lalu," katanya.
Dikatakan Isyak, para delegasi WOA 2022 nantinya akan mengikuti serangkaian kegiatan seperti jamuan makan malam bersama, penanaman koral, pelepasan tukik, menyaksikan matahari terbenam, "island hopping" serta mengunjungi Museum Maritim Belitung.
Delegasi WOA 2022 juga diajak melihat kondisi museum maritim Belitung. Mereka akan diajak melihat isi museum maritim seperti koleksi barang muatan kapal tenggelam (BMKT) di wilayah perairan Belitung pada tempo dulu.
"Kami akan menyajikan kekuatan budaya maritim kita di sana akan ada narasi dan penjelasannya," ujar dia.
Menurut Isyak, pelaksanaan WOA 2022 momentum Belitung memperkenalkan potensi maritim dan bahari yang dimiliki kepada dunia internasional.
"Sekarang kami dapat memperkenalkan Belitung dari sisi yang spesifik di sektor kelautan karena laut Belitung masih terjaga dari pertambangan dan pencemaran yang lain sehingga mereka bisa melihat di Indonesia ada laut yang sejernih dan sealami ini dan bisa memadukannya dengan pariwisata," ujarnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Sanksi Akademik Terhadap 131 Mahasiswa UBB Buntut Latihan Kepemimpinan, KNP: Bentuk Pengekangan di Mimbar Akademik
-
Lanskap Adat, Berpotensi Menjadi Wilayah Konservasi di Pulau Bangka
-
Peran Dukun Penjaga Hutan di Pulau Bangka
-
Mengembalikan Peran Dukun, Jaga Keselarasan Manusia dan Alam
-
Kisah Para Dukun yang Menjaga Hutan Tersisa di Pulau Bangka
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
Pilihan
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
Terkini
-
Festival Perahu Bidar 2025 Siap Guncang Sungai Musi, Ini Jadwal Lengkapnya
-
Komisaris Independen Jamkrida Sumsel Diperiksa Polda, Diduga Gelapkan Rp500 Juta?
-
Kelebihan dan Beberapa Model Sepatu On Cloud X4
-
BRI Hadirkan Beauty, Fashion, and Fragrance Festival (BFF) 2025 untuk Perluas Akses Pasar
-
'Buka Maskermu, Aku Mau Lihat!' Viral Detik-detik Dokter RSUD Sekayu Diintimidasi Keluarga Pasien