SuaraSumsel.id - Dinas Kesehatan atau Dinkes Sumsel melakukan pengawasan dan penarikan lima jenis obat sirop penurun panas dan batuk untuk anak dari apotek guna mencegah bertambahnya kasus gangguan ginjal akut.
"Beberapa hari ini tim mulai turun ke lapangan dan menarik lima jenis obat sirop yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak yang marak akhir-akhir ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Trisnawarman, di Palembang, Senin.
Lima jenis obat sirop yang menjadi sasaran untuk ditarik dari pasaran yakni Termorex sirop (obat demam), Flurin DMP sirop (obat batuk dan flu), Unibebi Cough sirop (obat batuk dan flu), Unibebi Demam sirop, dan Unibebi Demam Drops (obat demam).
Kegiatan pengawasan dan penarikan masih berlangsung, belum ada laporan dari tim di lapangan berapa banyak produk obat sirop yang telah diamankan agar tidak beredar ke masyarakat.
Baca Juga: Menarik Diteliti, 8 Bunga Raflesia Mekar Berdekatan di Hutan Lahat Sumsel Tahun Ini
Bagi apotek yang masih menyimpan stok lima jenis obat sirop tersebut dan belum dikunjungi tim, diminta untuk menghentikan penjualan.
Melalui upaya tersebut diharapkan wilayah provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu, bisa bersih dari obat sirop yang dilarang beredar itu dan dapat melindungi anak-anak dari ancaman penyakit gagal ginjal, kata Kadinkes.
Dukungan dari pengelola apotek untuk menghentikan penjualan obat sirop untuk anak yang sementara dinyatakan dilarang beredar sangat membantu tim penarikan yang jumlah personelnya terbatas.
Tim Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Palembang, Sabtu (22/10), menyita ratusan botol obat batuk dan penurun panas jenis sirop untuk anak yang dilarang beredar karena diduga menjadi penyebab penyakit gagal ginjal akut pada anak-anak.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi mengatakan, tim yang melakukan razia ke apotek yang ada di kota ini menemukan obat sirop anak yang dilarang beredar oleh Kemenkes.
Obat sirop untuk anak yang mengandung zat berbahaya etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) disita dari dua apotek.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Rapat Bahas Kasus Obat Penyebab Gagal Ginjal, Jokowi: Jangan Anggap Kecil, Ini Masalah Besar
-
Catat! Ini 30 Obat Sirup yang Aman Dikonsumsi Berdasarkan BPOM
-
Pantau Peredaran Obat Sirup di Kubu Raya, Kapolres Pastikan yang Dilarang BPOM RI Tidak Beredar Lagi
-
BPOM Akan Seret Dua Industri Farmasi ke Pidana Terkait Obat Sirup Sebabkan Gagal Ginjal Akut
-
Pemkot Bandung Bakal Kawal Peredaran Obat Sirup Bahaya di Kota Bandung
Tag
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Bank Sumsel Babel Dukung GENCARKAN & Sultan Muda: Dorong Ekonomi Sumsel Melesat
-
Inovasi Sampah Digital di Desa BRILiaN Hargobinangun: BRI Dorong UMKM Terus Maju
-
Waspada Pinjol Ilegal, OJK Bekali Emak-emak Sumsel dengan Ilmu Keuangan Syariah
-
Pasar Modal Inklusif: Difabel Palembang Antusias Belajar Investasi Saham
-
Literasi Keuangan & Syariah Digencarkan di Palembang, OJK Siapkan Anak Muda Jadi Sultan