Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 24 Oktober 2022 | 18:36 WIB
Ilustrasi tenggelam. Mahasiswa Pencinta Alam Hilang di Sungai Endikat Pagar Alam Sumsel [Unsplash/@blakecheekk]

SuaraSumsel.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pagar Alam, Sumatera Selatan melaporkan seorang relawan tim pencarian dan pertolongan (SAR) setempat hilang terbawa arus aliran Sungai Endikat.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Pagaralam, Hapis Gumay mengatakan korban seorang pria berinisial AN (36 tahun) warga Pagar Alam.

"AN dilaporkan hilang terbawa arus dua hari yang lalu 22 Oktober 2022 malam, yang sampai saat ini masih dalam pencarian," kata dia.

Menurut dia, AN merupakan seorang anggota Mahasiswa Pecinta Alam di Pagar Alam yang ikut bertugas sebagai relawan tim operasi SAR gabungan.

Baca Juga: Cuaca Awal Pekan Ini: Sumsel Bakal Hujan Sedang Siang Hingga Sore Hari

Tim operasi SAR gabungan itu terdiri dari personel BPBD, Badan SAR Nasional, TNI/Polri, dan Federasi Arung Jeram Indonesia Pagaralam.

Operasi SAR yang diikuti AN itu dilakukan untuk mencari seorang warga Desa Suka Cinta, Kecamatan Dempo Utara, Pagar Alam, berinisial PR (57), yang dilaporkan hilang dan dalam pencarian sejak delapan hari lalu di Sungai Endikat.

PR pun ditemukan di Bandungan Wari, Kabupaten Lahat, 22 Oktober 2022 malam dan sudah dievakuasi bahkan sudah dimakamkan keluarga pada 23 Oktober 2022 pagi.

Beberapa saat setelah tim SAR gabungan menerima informasi penemuan korban PR itu, justru relawan AN dilaporkan hilang.

Titik awal AN dilaporkan hilang saat berada di aliran Sungai Endikat, kawasan Desa Tanjung Bay, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat.

Baca Juga: Sumsel Sepekan: Warga Seberang Ulu Ingin Pisah Dari Palembang Dan 4 Berita Menarik Lainnya

Mendapat informasi itu tim SAR gabungan langsung kembali melakukan penelusuran aliran Sungai Endikat menggunakan perahu karet, dengan jarak tempuh sekitar lima jam dari pos siaga.

"Debit aliran air sungai yang besar cukup menyulitkan proses pencarian korban AN ini," imbuhnya.

Gumay menyebutkan, tim SAR gabungan akan terus melakukan pencarian hingga beberapa hari ke depan, adapun setelah ditemukannya sepatu yang diduga milik korban yang tersangkut di tepian sungai sebagai petunjuk.

Load More