SuaraSumsel.id - Mantan Kabareskrim Polri, Susno Duadji memberika pendapat soal sosok Irjen Teddy Minahasa yang ditangkap karena diduga menjual 5 kilogram sabu hasil sitaan penangkapan.
Tindakan memalukan ini disebut Susno, jika Polri belum memiliki sistem penilaian yang baik kepada jajarannya. Sosok Teddy Minahasa diketahui dipromosikan tiga kali menjadi Kapolda.
Sehingg Jenderal asal Sumatera Selatan (Sumsel) ini menilai Polri tidak mampu memantau karir anggota-anggotannya.
"Kebijakan kapolri tidak didukung bawahannya (Tidak ada laporan rutin). Teddy Minahasa ini, tiga kali jadi kapolda, ini berarti di tubuh Polri tidak mampu mematau karir seseorang," ujar Susno yang kemudian pernyataan ini viral di media sosial Twitter.
Dia pun curiga penempatan Teddy Minahasa apakah dikarenakan punya finansial yang berlebih (polisi kaya raya) "Saya curiga, apa karena Teddy punya finansial lebih, bisa tiga kali jadi Kapolda," ujarnya.
Bahkan diakui Susno, dia pernah memprotes hal ini di sebuah forum mengenai pengangkatan Teddy Minahasa yang tampaknya selalu mendapatkan tempat yang strategis.
"Kayak gak ada orang lain. Sedangkan yang lain bermimpi saja tidak berani menjadi Kapolda," ungkap Susno.
Susno yang kini sibuk di kota kelahirannya pun kembali menegaskan kritiknya agar Polri memastikan proses pembinaan bawahannya.
"Apa kapolri tidak melihat proses pembinaan di bawahnya. Itu dipantau dung," ujar Susno.
Baca Juga: Sumsel Dilanda Gempa Di Lahat Dan Di Muara Enim Pagi Ini
Susno yang juga pernah terjerat kasus hukum memastikan masyarakat menunggu langkah Polri berbenah. Dia mengucap syukur jika yang menangkap Teddy Minahasa ialah internal Polri.
"Syukur yang menangkap propam, lanjut Propam kerja saja. Ungkap saja, ungkap semua kasus yang merugikan Polri, masyarakat menunggu hal tersebut," pungkasnya.
Video ini kemudian viral di media sosial dengan tanggapan netizen yang cenderung setuju dengan apa yang disampaikan Susno.
Melansir ANTARA, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso prihatin dengan kabar penangkapan Irjen Pol. Teddy Minahasa diduga terkait narkoba, mencoreng wajah institusi Polri yang sedang disorot publik dengan peristiwa Duren Tiga dan Tragedi Kanjuruhan. “Penangkapan ini sangat memprihatinkan dan mencoreng wajah institusi Polri yang saat ini sedang disorot publik dengan peristiwa Duren Tiga dan Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan nyawa melayang,” kata Sugeng dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut Sugeng, Kapolri harus mendalami keterkaitan jaringan narkoba yang ada jika kabar Teddy Minahasa benar ditangkap. Sebab, tidak mungkin seorang jenderal hanya sebagai pemakai tanpa mengetahui jaringan pemasok atau bandar narkoba tersebut.
IPW mendukung kerja kepolisian memberantas narkoba dan tidak pandang bulu menyingkat anggotanya, tidak terkecuali di level perwira tinggi.
Berita Terkait
-
Rekor Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Sikat Dua Jenderal karena Kasus Pidana
-
Ada Aksi Saling Lempar Tanggung Jawab dalam Tragedi Kanjuruhan, Susno Duadji: Nggak Masuk Akal
-
Lantang Kritik Kasus Ferdy Sambo, Susno Duadji Ngaku Kerap Diteror Tapi Tidak Takut: Kasus Ini Very Simpel
-
Susno Duadji Soal Koleksi Mobil Mewah di Garasi Rumah Ferdy Sambo: Kalau Gaji Polisi, Gak Wajar
-
Susno Duadji Bilang Kasus Ferdy Sambo Very Easy: Dua Minggu Lagi Kelar Kalau Saya Jadi Kapolri
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Ada 'Orang Asing' di Fotomu? Hapus Cuma 5 Detik Pakai Fitur AI Ajaib Ini
-
Dewan Kopi Sumsel: Filosofi Tunggu Tubang Jadi Inspirasi Pelestarian Kopi Semendo
-
Transaksi Rp1.145 Triliun Tercatat, AgenBRILink Jadi Motor Inklusi Keuangan BRI
-
BRI Pacu Penyaluran KPR FLPP, Perkuat Program 3 Juta Rumah dan Asta Cita Pemerintah
-
Inflasi Sumsel Naik 0,27 Persen pada September 2025, BI Pastikan Masih dalam Sasaran