Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 15 Oktober 2022 | 09:38 WIB
Aparat Polres OKU menangkap pelaku pembunuhan Sekdes Karang Dapo. [ANTARA]

SuaraSumsel.id - Pelaku pembunuhan Sekretaris Desa (Sekdes) Karang Dapo, Kecamatan Peninjauan Muhammad Sajili (44) ditangkap petugas Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel).

Polisi menangkap MU di tempat persembunyiannya di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung pada Rabu (12/10/2022). 

Kasi Humas Polres OKU AKP Syafaruddin mengatakan, tersangka ditangkap setelah menjadi buronan sejak Juni 2022 lalu. 

"Tersangka kami tangkap saat menyamar menjadi nelayan di pinggir laut Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur pada Rabu (12/10/2022) pukul 15.00 WIB," katanya.

Baca Juga: Bersih-bersih Tubuh Polri di Era Listyo Sigit Prabowo: Catatkan Sejarah 2 Jenderal Terancam Hukuman Mati!

Selama jadi buronan polisi, tersangka mengaku menjadi nelayan di laut dan mencari barang rongsokan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Saat akan ditangkap, tersangka mencoba melawan petugas, sehingga terpaksa dilakukan tindakan tegas terukur dengan menembak kaki kanannya.

"Saat ini tersangka sudah kami amankan dan akan dijerat pasal pembunuhan," katanya pula.

Sedangkan tersangka MU mengakui bahwa peristiwa pembunuhan tersebut karena pelaku tidak terima jabatannya sebagai Sekretaris Desa Karang Dapo diambil oleh korban.

"Saya kesal dengan korban karena telah mengambil jabatan saya. Di hari kejadian saya bertemu dengan korban yang saat itu mau mencari ikan di sungai dan terjadilah perdebatan antara kami berdua," ujarnya pula.

Baca Juga: Pengacara Bharada E Tegaskan Tidak Ada Perintah Hajar yang Ada Tembak, Tantang Uji di Persidangan

Dia menuturkan, awalnya korban yang dulu mencoba menikam pelaku dengan senjata tajam yang diselipkannya di pinggang.

Merasa terancam, pelaku langsung mengelak, lalu merampas senjata tajam milik korban, kemudian menusuknya secara membabi-buta dengan luka tusukan sebanyak 42 liang hingga tewas di tempat kejadian perkara.

"Usai membunuh korban saya melarikan diri ke Lampung," kata pria bertato yang mengaku pernah mendekam di penjara karena kasus pembunuhan pada tahun 1994 itu. (ANTARA)

Load More