SuaraSumsel.id - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan riset ekonomi hijau yang sudah dikembangkan selama ini. Di Pulau Sumatera misalnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel) dikembangkan konsep pembangunan lanskap rawa gambut.
Koordinator Tim Riset BRIN, Sari Seftiani dalam kegiatan diseminasi hasil kajian untuk Region Pulau Sumatera menjelaskan praktek ekonomi hijau sebenarnya sudah dilakukan masyarakat hampir di wilayah Sumatera.
“Untuk di Sumsel sendiri kita melakukan riset di Desa Bangsal, Kabupaten OKI. Dari hasil riset, dapat disimpulkan bahwa untuk di wilayah OKI praktek ekonomi hijau yang dikembangkan adalah pertanian rawa, peternakan kerbau rawa dan budidaya ikan rawa. Ketiga praktek ini saling berintegrasi untuk mendapatkan manfaat ekonomi yang optimal pada ekosistem rawa gambut,” katanya kepada Suara.com, Rabu (12/10/2022).
Sri menjelaskan adanya upaya aksi kolektif praktek ekonomi hijau tersebut mendorong terbentuknya kelompok masyarakat (Pokmas) Ulak Kuto Mandiri.
Baca Juga: Cuaca Sumsel Hari Ini: Sebagian Wilayah Hujan di Siang Hari, Palembang Diguyur Hujan Malam Hari
“Budidaya maggot sebagai alternatif pakan ikan, maggot sendiri menguraikan sisa makanan basah sehingga melalui kegiatan ini masyarakat Desa Bangsal menerapkan zero waste,” lanjutnya.
Dikatakan Sri bahwa aksi kolektif pokmas Ulak Kuto Mandiri ini bermanfaat dalam menekan biaya produksi. “Selain itu juga untuk mempertahankan rawa gambut sebagai tempat kerbau rawa mencari makan sambil menyelam untuk menjaga populasi kerbau rawa sebagai spesies endemic,” terang ia.
Selain itu, dari hasil riset ekonomi hijau yang dilakukan oleh BRIN di wilayah OKI juga menghasilkan produk berupa gulo puan, kerupuk-kemplang dari kegiatan pertanian terintegrasi dan aksi kolektif pokmas Ulak Kuto Mandiri.
“Sebagai contoh harga jual gulo puan yang sudah dikemas oleh BUMDes masing-masing dengan harga Rp170.000/kg dengan mengantongi keuntungan Rp80.000/kg. Sedangkan kerupuk-kemplang dalam sehari bisa mendapatkan keuntungan bersih sekitar Rp50.000 – 100.000,” terangnya.
Kepala OR BRIN, Agus Eko Nugroho menyebutkan bahwa program ekonomi hijau yang mengusung konsep ekonomi berjangka panjang.
Baca Juga: Calon Tunggal, Ucok Hidayat Kembali Pimpin PSSI Sumsel
“Yang membedakan ekonomi hijau dengan konsep ekonomi lainnya adalah ekonomi hijau ini memikirkan dampak ke depan sehingga nanti generasi kita bisa memahami apa itu konsep ekonomi hijau yang tidak harus selalu menggunakan teknologi canggih dan mutakhir seperti yang ada dibayangan masyarakat kita saat ini,” lanjutnya.
Dari hasil riset yang dilakukan oleh BRIN, diharapkan menjadi penentu kebijakan okeh pemerintah daerah berdasarkan data yang valid dan kredibel.
“Riset ini kan memiliki keterbatasan, setiap provinsi di 34 provinsi di Indonesia hanya dipilih satu wilayah. Jadi kelebihannya kalau misal di Sumsel ingin mencoba mengembangkan sektor pariwisata dan sebagainya nanti bisa mencontoh hasil riset yang dari Bali misalnya, begitu juga dengan provinsi lain yang ada di Indonesia,” tutupnya
Kontributor: Siti Umnah
Berita Terkait
-
Wujudkan Keandalan Infrastruktur dan Transformasi Ekonomi Hijau, PGN Lakukan Integrasi Teknologi
-
Dari Jokowi ke Prabowo: Masa Depan Diplomasi Global dan Ekonomi Hijau
-
Prabowo Mulai Tancap Gas Jalankan Pemerintahan, Fokus ke Ekonomi Hijau
-
Komitmen Transisi Energi, PLN Raih Anugerah Ekonomi Hijau untuk Infrastruktur EBT Ramah Lingkungan
-
Duet SIG dan PLN Gencarkan Penggunaan Energi Hijau
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
Terkini
-
BRI Fellowship Journalism 2025: Beasiswa S2 Plus Pelatihan Keuangan untuk Jurnalis
-
LIVE Malam Ini! Debat Kedua Pilwalko Palembang: Siapa Punya Solusi Pembangunan?
-
Breaking News: Gedung PLN WS2JB Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
-
Leadership Camp GenBI: Bukan Cuma Pintar, Tapi Juga Kreatif dan Inspiratif
-
BRI Minta Nasabah untuk Tingkatkan Kewaspadaan dengan Edukasi