SuaraSumsel.id - Kasus dugaan penganiayaan dan pengeroyokan yang terjadi di UKMK Litbang kampus UIN Raden Fatah Palembang, membuat 10 mahasiswa yang dipanggil dan diperiksa tim investigasi khusus yang dibentuk pihak Rektorat.
Ke 10 mahasiswa tersebut diperiksa secara terpisah selama kurang lebih 8 jam di gedung rektorat UIN Raden Fatah Palembang kampus A hingga malam hari.
“Mahasiswa yang dipanggil ada 10 orang, mereka datang sekitar pukul 10.20 WIB dan kita selesai melakukan pemeriksaan pukul 18.23 WIB,” kata Wakil Rektor III Bagian Kemahasiswaan UIN Raden Fatah, Hamidah saat diwawancara usai melakukan pemeriksaan, Selasa (4/10/2022).
Pemeriksaan ke 10 mahasiswa dilakukan secara satu per satu dan terpisah.
“Kita catat dengan detail setiap jawaban yang mereka berikan, mereka juga ditanya secara terpisah dan satu satu agar setiap kejadian itu tidak ada yang terlewatkan. Dan juga pernyataan mereka ini sifatnya masih data mentah dan masih akan kita sinkronkan dulu kemudian proses selanjutnya kita sampaikan ke ibu rektor,” tegasnya.
Data yang mereka sampaikan itu dicatat dan hasilnya akan dilaporkan ke rektor, untuk tindak lanjut semuanya akan diserahkan ke rektor.
“Belum bisa memberikan opini apakah mereka bohong, tapi semua yang mereka sampaikan kami catat. Data dari korban dan dari 10 mahasiswa yang dioanggil ini masih berupa data mentah dan untuk selanjutnya kedua data ini akan disinkronkan,” tambah dia.
Hamidah menegaskan jika ada mahasiswa yang terlibat akan mendapatkan sanksi sesuai dengan kode etik pelanggaran mahasiswa.
“Apabila memang terbukti melanggar maka dari pihak kampus sendiri insya allah transparan dan kooperatif jika dibutuhkan keterangan untuk pihak kepolisian. Ibu rektor juga sudah mengatakan bahwa kita akan tegas jangan sampai pilih kasih apapun temuan yang berhubungan dengan kriminal maka tindak tegas,” tegasnya.
Baca Juga: 5 Kilogram Sabu Dalam Kotak Pempek Gagal Beredar di Sumsel, Sindikat Antar Pulau
Terkait izin pelaksanaan diksar yang diselenggarakan oleh UKMK Litbang di Gandus Palembang, Hamidah menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak memiliki izin.
“Untuk perizinan tidak ada izin, karena pertanyaan ini juga muncul pada proses pemeriksaan tadi. Izin dari UIN tidak ada, izin ke pembina tidak ada. Jika terbukti melanggar maka kita akan mengikuti aturan dari pedoman kode etik pelanggaran mahasiswa,” akunya.
Selama proses pemeriksaan berlangsung puluhan mahasiswa yang merupakan anggota UKMK Litbang ikut menyambangi gedung rektorat kampus A UIN Raden Fatah.
Jurnalis dihalangi meliput
Menurut pantauan wartawan di lapangan, puluhan mahasiswa tersebut melakukan upaya menghalangi awak media untuk melakukan proses liputan kasus tersebut.
“Dari puluhan mahasiswa itu ada upaya menghalangi, mendorong dan memukul awak media agar tidak mengambil foto dan video ke 10 mahasiswa yang dipanggil setelah usai menjalani pemeriksaan,” ujar salah satu wartawan yang sempat terkena pukul oleh mahasiswa yang merupakan anggota dari UKMK Litbang
Tag
Berita Terkait
-
Hujan Deras Baru Tiga Jam, Palembang Sudah Terkepung Banjir
-
Alumni UKMK Litbang UIN Raden Fatah Palembang Buka Suara: Keributan Terjadi Antar Panitia Bukan Mahasiswa Baru
-
5 Kilogram Sabu Dalam Kotak Pempek Gagal Beredar di Sumsel, Sindikat Antar Pulau
-
Praktik Plonco Kerap Terjadi di Sumsel, Kriminolog: Karaktek Sok Preman Jangan Terbudaya
-
Cuaca Sumsel Hari Ini: Pada Siang Hingga Malam, Sejumlah Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
9 Mobil Bekas dengan Biaya Perawatan Termurah yang Cocok untuk Harian
-
Rezeki Digital Datang Lagi! Cek 8 Link Dana Kaget Hari Ini yang Langsung Masuk ke Akunmu
-
7 Cushion Lokal untuk Kulit Sawo Matang, Dijamin Gak Bikin Abu-Abu
-
Elegan Sekejap! Ini 7 Lipstik Mauve yang Cocok untuk Semua Warna Kulit
-
5 Mobil Bekas RWD Murah di Bawah Rp100 Juta yang Wajib Diburu