SuaraSumsel.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan (BPBD Sumsel) mulai bersiaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan puting beliung.
Kepala BPBD Sumsel Iriansyah mengatakan kesiagaan tersebut dilakukan merespons prakirakan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat.
Berdasarkan pantauan Stasiun Iklim BMKG, Sumsel bakal mengalami transisi cuaca ekstrem ke musim penghujan hingga akhir tahun ini, sehingga potensi terjadinya bencana hidrometeorologi meningkat.
“Meski konsentrasi kita masih penanganan kebakaran hutan dan lahan, atas informasi dari BMKG itu kita juga tetap bersiaga bencana hidrometeorologi,” kata dia, Jumat (23/9/2022).
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem, Ini Wilayah di Bandar Lampung yang Rawan Banjir dan Longsor
Untuk itu, Iriansyah memastikan, seluruh personel BPBD di setiap 17 kabupaten/kota telah diperintahkan untuk menghadapi kondisi tersebut lengkap dengan peralatan penunjang kebencanaan.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Ansori melaporkan pihaknya mencatat sejak Agustus-September 2022 bencana hidrometeorologi banjir dan puting beliung telah menyebabkan sebanyak 315 unit rumah rusak berat, 103 kepala keluarga mengungsi.
Dampak kebencanaan tersebut dialami masyarakat di Kabupaten Musi Rawas (Kecamatan STL Ulu Terawas), Kabupaten Muara Enim (Gunung Megang), Kabupaten Ogan Ilir (Rantau Panjang, Lubuk Keliat), Banyuasin (Banyuasin III, TUngkal Ilir, Sumber Marga Telang).
“Terakhir banjir merendam sebanyak 1.194 rumah masyarakat meliputi Desa Mandi Angin, Desa Pauh, Karang Dapo, Kecamatan Karang Dapo, Musi Rawas Utara,” kata dia.
Dia mengharapkan Menurut masyarakat lebih berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah atau bila memang tidak ada keperluan mendesak akan lebih tidak beraktivitas di luar rumah, termasuk mengamankan dokumen penting dan benda berharga lainnya. (ANTARA)
Baca Juga: Tahun 2023, Pemkab OKU Berencana Bangun Sirkuit Berstandar Nasional
Berita Terkait
-
Mudik Lebaran 2025, Siap-siap Gelombang Tinggi dan Angin Kencang Ancam Penyeberangan!
-
Kasus Bikin Konten Rendang Hilang, Polisi Periksa Pelapor Willie Salim
-
Kunjungan Kerja ke BPBD Provinsi DIY, Fikri Faqih Dorong Revisi UU Penanggulangan Bencana
-
Menhub Sebut Cuaca Buruk Hantui Mudik Lebaran
-
Gubernur Herman Deru Buka Rakor Forkopimda Se-Sumsel
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
Terkini
-
Debat Paslon PSU Pilkada Empat Lawang Dipindah ke Palembang, Ada Apa?
-
Viral Bupati Pali Emosi Saat Sholat Id: Air PAM Mati, Rumah Pribadi Terdampak
-
7 Alasan Lebaran di Palembang Selalu Spesial dan Penuh Keunikan
-
Drama Rendang Willie Salim Memanas: Desak Ratu Dewa Minta Maaf ke Warga
-
Dua Sultan Palembang Berbeda Sikap soal Adat Tepung Tawar untuk Willie Salim