SuaraSumsel.id - Setelah kabar tarif ojek online (ojol) mengalami perubahan akibat dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berimbas kepada seluruh sektor kehidupan khususnya di kota Palembang, Sumatera Selatan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang telah berencana untuk memberikan dana bantuan sosial (bansos) kepada driver ojol yang tergabung dalam komunitas senilai Rp150 Ribu.
Sekretaris Daerah (Sekda) kota Palembang Ratu Dewa menegaskan dana bansos tersebut diperuntukkan bagi pengemudi atau driver ojol yang tergabung dalam komunitas Asosiasi Driver Online (ADO).
“Dana bansosnya sekitar Rp150 ribu per orang yang dananya itu kita akan ambil dari anggaran Dana Bagi Hasil (DBH) lalu sebagian ada juga dari Dana Alokasi Umum (DAU). Mudah-mudahan rencana ini bisa segera terlaksana,” katanya pada Kamis, (15/9/22).
Baca Juga: Sumsel Miliki Lebih 650 Ribu UMKM, Beli Kreatif Picu UMKM Bisa Naik Kelas
Ia juga mengatakan bahwa pembagian dana bansos untuk driver ojol tersebut masih harus diusulkan pada pemerintah pusat.
“Masih perlu kajian yang mendalam, rencananya dana bansos untuk driver ini akan disalurkan selama kurang lebih tiga bulan yaitu mulai dari bulan Oktober, Novermber dan Desember 2022 nanti,” tambahnya.
Dewa juga menjelaskan total dana yang dianggarkan untuk bantuan driver ojol ini senilai Rp3,15 Milyar dengan agenda pembagian untuk 7.000 driver ojol di kota Palembang.
“Karena rencananya tidak hanya dana bantuan untuk ojol saja, kita juga sudah berencana untuk meyalurkan dana sosial kepada masyarajat yang membutuhkan, nilainya itu sekitar Rp9,8 Milyar,” tuturnya.
Dewa menegaskan selain membahas keseluruhan rencana penyaluran bansos di Palembang senilai Rp9,8 miliar, Pemkot Palembang juga bakal menciptakan lapangan kerja yang bersifat rehabilitasi jalan permukiman dengan total alokasi anggaran sekitar Rp4,6 Miliar yang bersifat padat karya.
Baca Juga: Tolong! Lima Warga Bayung Lencir Sumsel Disandera, Pelaku Diduga 4 Orang
"Termasuk bansos untuk perlindungan sosial lainnya, seperti keringanan iuran PDAM khusus untuk sambungan rumah tangga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," tukasnya
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sudah Berulang Kali, Ini 7 Fakta Kasus Perundungan Dokter di RSMH Palembang
-
Fakta Kasus Dokter RSMH Palembang: Dari Tendangan Brutal Hingga Dinonaktifkan
-
Jajal Drone Penebar Benih di Sumsel, Prabowo Kaget: Ternyata Sehari Bisa 25 Hektare
-
Fakta Mengerikan Konsulen Diduga Tendang Testis Dokter Muda Unsri Sampai IGD
-
Konsulen Diduga Tendang Testis Dokter Muda FK Unsri, Korban Dilarikan ke IGD
Tag
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
Gelombang Kekesalan Jakmania Memuncak: Carlos Pena di Ujung Tanduk Pemecatan
-
Hasil Seri Kontra Arema FC Bikin Bangga Persebaya, Ini Penyebabnya
-
Pratama Arhan Mulai 'Terbuang' dari Timnas Indonesia, Mertua Acuh: Terserah
-
Heboh Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Jepang-Eropa Harga di Bawah Rp100 Juta
Terkini
-
Polemik Wisuda Sekolah di Sumsel: Diimbau Sederhana tapi Potensi Pungutan Jadi Sorotan
-
Selalu Segar Setiap Saat, Deodorant Fair Indomaret Siap Temani Aktivitasmu
-
Drama Pelarian 8 Tahanan Polres Lahat: 3 Ditangkap Cepat, 5 Masih Menghilang
-
Banjir Rezeki! DANA Kaget Kembali Bagi Saldo Rp300.000, Buruan Klaim
-
Pria Disabilitas di Lubuklinggau Tega Rudapaksa Bocah 11 Tahun, Modusnya Bikin Merinding