SuaraSumsel.id - Sosok Presiden dan Wakil Presiden 2024 makin ramai dibahas. Berbagai kemungkinan dan nama-nama tokoh disebut-sebut tepat untuk maju dalam pemilihan kepala negara ini. Belum lama berhebus isu Presiden Joko Widodo atau Jokowi tiga periode, belakangan muncul isu pencalonan menjadi calon wakil presiden (Cawapres).
Ribut isu menjadi cawapre 2024 ini memang menimbulkan riang perdebatan. Pengacara nyentrik Hotman Paris pun bersuara soal wacana ini. Dia menantang ahli hukum terutama tata negara untuk berdebat soal ini.
Maklum Hotman Paris, memang lebih lugas ketika berbicara mengenai hal-hal yang tengah ramai diperbincangkan. Meski mengaku tidak tertarik dengan politik, dan ia tidak memihak satu calon mana pun, namun ide cawapres ini juga dipikirkannya.
Dia mengaku, memikirkan hal ini saat bekerja di subuh hari. Dia memulai menjelaskan adanya larangan Presiden di Indonesia untuk memperpanjang masa jabatan jika suda kali menjabat.
Baca Juga: Tolong! Lima Warga Bayung Lencir Sumsel Disandera, Pelaku Diduga 4 Orang
"Undang-Undang kita mengatur bahwa jabatan presiden hanya bisa dua kali. Pertanyaannya, apakah diatur apabila presiden yang sudah dua kali menjabat, ikut mencalonkan diri wakil presiden?" tanya Hotman, dikutip Hops.ID dari akun Instagram @hotmanparisofficial, Kamis (15/9/2022).
Usai menjelaskan itu, ia pun mempertanyakan dan menantang mereka yang paham hukum tata negara untuk menjelaskan atau memperdebatkannya.
"Ada enggak diatur? Kalau tidak diatur terus boleh atau tidak mencalonkan diri presiden yang sudah dua kali mencalonkan sebagai wakil presiden di pemilu 2024," tandas Hotman.
Melansir hop.id-jaringan Suara.com, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie secara logika politik, sudah tidak memungkinkan sosok Jokowi kembali dimajukan, meski menjadi cawapres di Pemilu 2024 mendatang. Berbeda dengan sosok Maruf Amin yang masih memiliki kemungkinan untuk menjadi Presiden.
"Kecuali Ma'ruf Amin pada Pilpres 2024 mencalonkan diri sebagai capres itu baru masuk akal. Kalau Jokowi jadi cawapres kira-kira orang masih waras enggak pilih?" cetus Jerry.
Baca Juga: Video Oknum Polisi Pukul Anggota TNI Viral di Media Sosial, Bidpropam Polda Sumsel Periksa Pelaku
Berita Terkait
-
Hotman Paris Bakal Bantu Siswa yang Disuruh Sujud dan Menggongong oleh Ivan Sugianto: Tenang Bu!
-
Hotman Paris Dapat Kabar Langsung dari Italia, Terpilih sebagai Pembeli Model Terbaru Lamborghini
-
Kena Sentil Sana-sini, Doktor Ini Justru Puji Gelar Kehormatan Raffi Ahmad: Harusnya Dia Profesor
-
5 Potret Calon Menantu Hotman Paris Winona, Tampil Memukau dengan Baju Cheongsam dari Desainer Terkenal di Acara Sangjit
-
Razman Arif Nasution Tak Ditahan Meski Sudah Tersangka dan Dilimpahkan ke Kejari: Saya Kooperatif
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
WNA China Tewas Tertabrak Speedboat di Sumsel, Nakhoda Jadi Tersangka
-
Rayakan HUT Emas ke - 50, Semen Baturaja Sinergi Membangun Keberlanjutan
-
Demi Harga Diri, Novi Dipenjara: Kisah Ibu 2 Anak Berjuang dari Tetangga Genit
-
Membanggakan, Maylafazza Alkayla Giffary Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2024
-
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera