Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 07 September 2022 | 20:52 WIB
Ikan Belida di Sumsel terancam punah [Facebook]

SuaraSumsel.id - Ikan merupakan salah satu sumber daya alam yang berpotensi menjadi komunikasi budaya bagi seluruh masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Hal tersebut disampaikan Wakil Dekan 1 Fisip UIN Raden Fatah, Yenrizal dalam Diskusi Karya Pindang yang bertajuk Pengetahuan Masakan Pindang Sebagai Upaya Mitigasi Lingkungan dan Budaya pada Rabu, (7/9/22).

Yenrizal menyebutkan bahwa masakan pindang merupakan komunikasi budaya di Sumsel yang hampir wilayahnya dipenuhi dengan Sungai. “Pindang ini berkaitan dengan ikan, di mana ikan yang ada di Sumsel ini tercatat mempunyai ratusan jenis. Masakan lokal ini berawal dari kearifan masyarakat dalam melihat alam,” kata Yenrizal.

Selain itu, dirinya mengatakan bahwa pindang dapat diusulkan menjadi salah satu ciri khas di Sumsel karena di setiap wilayah di Sumsel pasti mempunyai pindang dengan berbagai ciri. “Hampir semua daerah yang ada di aliran sungai batang hari sembilan mengolah masakan ini. Kalau di pempek kan ciri khas Palembang saja, nah kita harap pindang ini bisa menjadi icon dari Sumsel,” tambahnya.

Baca Juga: Demo Mahasiswa di Palembang Ricuh, 7 Orang Ditangkap Usai Adang Iring-Iringan Wapres Maruf Amin

Masakan pindang dikatakan Yenrizal merupakan salah satu masakan yang merakyat sebab seluruh kalangan dapat menikmati masakan tersebut.

“Semua sebutannya juga sama di setiap daerah, ada pindang bekasam, pindang pegagan dan masih banyak lagi. Tapi bahan dasarnya tetap sama yaitu ikan, hanya saja ikannya tergantung dari wilayah itu potensi ikan apa yang banyak maka itulah yang digunakan. Sama halnya dengan rempah-rempahnya juga,” tegas Yenrizal

Acara ini diselenggarakan oleh Teater Potlot yang didukung Kemendikbud Ristek dalam program FBK (Fasilitasi Bidang Kebudayaan).

Dosen jurusan Biologi FMIPA Universitas Sriwijaya yaitu Muhammad Iqbal yang juga pemateri dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa saat ini tercatat ada 620 jenis ikan yang ada di Provinsi Sumsel.

“Kegiatan ini sangat bagus dan kita mendukung karena ini merupakan salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk promosi kelestarian sungai, kelestarian ikan agar kedepannya kita lebih memperhatikan kelestarian baik dari jenis ikan hingga ke rempah-rempah yang merupakan sumber daya alam yang ada di Sumsel,” tutur Iqbal.

Baca Juga: Hadang Iring-Iringan Wapres Maruf Amin, Tujuh Demonstran Tolak BBM Naik di Palembang Ditangkap Polisi

Dirinya menjelaskan bahwa dari 620 jenis ikan yang ada di Sumsel, saat ini ada tiga jenis ikan yang keberadaannya sangat rawan punah.

“Kalau yang untuk dikonsumsi ada ikan Belido, ikan yang khas menjadi bahan dasar buat pempek. Kemudian ikan pari air tawar sudah berpotensi hilang juga kemudian ada ikan cupang atau tempalo karena habitatnya di gambut sudah berkurang,” lanjutnya.

Dikatakan Iqbal bahwa ikan jenis cupang atau tempalo masih giat dicari karena keberadaannya yang sudah sangat rawan di Sumsel.

“Kalau cupang ini kita masih cari karena sudah 20 tahun tidak tercatat kembali. Jadi kita harap dengan adanya diskusi yang holistic ini bisa membangun kesadaran masyarajat juga tentang ikan yang harus tetap dijaga keberadaannya. Jadi kalau ingin melestarikan pindang, maka kita harus juga melestarikan ikan dan sungainya,” tutup Iqbal

Kontributor: Siti Umnah

Load More