SuaraSumsel.id - Pemerintah Pusat melalui Dinas Sosial mengungkapkan masih menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait kompensasi kenaikan BBM.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Mirwansyah menyebutkan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) kompensasi atas rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di daerah ini masih dikaji oleh pemerintah pusat.
Belum dapat dipastikan berapa jumlah besaran uang yang akan diberikan, siapa target sasaran utama penerimanya sebab bila harga BBM subsidi memang benar-benar naik dampaknya menyentuh seluruh kalangan.
"Sampai saat ini kami masih menunggu arahan resmi dari pemerintah pusat yang mengkajinya. Apakah BLT ini diberikan hanya buat masyarakat dalam kelompok PKH (Program Keluarga Harapan) atau juga pekerja," kata dia.
Ia memastikan, bila berkaca dari pemberian BLT minyak goreng pada bulan Maret lalu, pemerintah pusat memberikan bantuan itu secara langsung ke para penerima PKH melalui layanan Kantor Pos atau Himbara.
Di mana warga yang terdaftar dalam kelompok penerima manfaat atas BLT ini di Sumsel saat itu tercatat ada sekitar 41 ribu orang.
“Yang pasti sumber dananya dari APBN semua. Secepat mungkin informasinya akan kami umumkan," kata dia.
Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa mengimbau masyarakat untuk tetap bersikap sewajarnya, dan menyakini segala sesuatu keputusan yang dibuat pemerintah untuk memberikan BLT itu memang benar-benar atas perhitungan tepat.
Pemerintah pusat berencana membagikan BLT total senilai Rp600 ribu kepada sebanyak 20,65 juta kelompok masyarakat termasuk pekerja dengan gaji maksimal Rp3,5 juta sebagai kompensasi atas rencana kenaikan BBM bersubsidi per 1 September 2022.
Baca Juga: Cuaca Sumsel Hari Ini: Palembang Berawan Dengan Potensi Hujan Sedang
"Penyalurannya akan kami kawal sebab tujuan pemerintah memberikan BLT tersebut untuk membantu meringankan beban masyarakat saat nanti harga BBM subsidi naik," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Harga BBM Bakal Naik, Menparekraf Sandiaga Uno Pastikan Pemerintah Sudah Hitung Cermat
-
Cuaca Sumsel Hari Ini: Palembang Berawan Dengan Potensi Hujan Sedang
-
Penampakan Kapal Milik Tersangka Surya Darmadi di Sumsel Yang Disita Kejaksaan, Dinilai Rp40 Miliar
-
Kejagung Sita Aset Surya Darmadi Senilai Rp11,7 Triliun, Aset Kapal di Palembang Belum Dinilai
-
Pemda Diingatkan Hati-Hati Bahaya Inflasi, Perlu Lakukan Hal Ini
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Cek Fakta: Viral Video Cak Imin Bicara Pemutihan Utang BPJS, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Isu Menkeu Purbaya Curiga Permainan Bunga Rp285,6 Triliun Bikin TPG Telat
-
Semen Baturaja Sabet 3 Penghargaan GRC 2025, Bukti Tata Kelola dan Kepemimpinan Unggul
-
UMKM Panen Rezeki di Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025, Gubernur Dorong Produk Lokal Naik Kelas
-
1.863 Peserta Serbu Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025, Terbesar Sepanjang Penyelenggaraan