Tasmalinda
Selasa, 23 Agustus 2022 | 09:02 WIB
Brigadir J saat merayakan ulang tahun [Foto: Tangkapan layar Facebook]

SuaraSumsel.id - Ketua Tim Dokter Forensik dr Ade Firmansyah Sugiharto yang melakukan autopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J memaparkan hasil autopsi ulangnya. Hasil autopsi ulang menyatakan tidak ditemukan luka-luka pada tubuh Brigadir J selain luka kekerasan senjata api. 

"Tempat luka ada tanda-tanda kekerasan di sana, kami pastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan selain senjata api," ujar Ade saat konferensi pers di Mabes Polri, Senin (22/8/2022).

Mengenai apakah ada perbedaan hasil autopsi pertama dengan autopsi ulang, Ade Firmansyah tidak bisa memastikan. Hal itu baru bisa diketahui nanti saat ada pembandingan hasil autopsi di pengadilan. 

Mengenai luka di jari Brigadir J, Ade menerangkan itu adalah luka akibat alur arah lintasan peluru. 

Baca Juga: Cuaca Sumsel Hari Ini, Palembang Diguyur Hujan Siang Hingga Sore Hari

"Tapi kita bisa lihat di autopsi kedua, bahwa luka-luka yang ditemukan masih cukup jelas. Kita bisa melihat bahwa luka-luka itu adalah luka tembak yang masih jelas sekali," ujarnya.

Laporan Tuduhan Pelecehan yang Ditujukan kepada Brigadir J Dihentikan (Istimewa)

Melansir suaralampung.id-jaringan Suara.com, dari autopsi ulang, Ade mengatakan, ditemukan lima luka tembak masuk dan empat luka tembak keluar.  Ada dua luka yang fatal yaitu di bagian dada dan kepala.

Pada autopsi ulang ini, tim dokter forensik tidak bisa memperkirakan jarak tembakan karena luka yang ada sudah tidak asli lagi akibat adanya autopsi pertama. 

Load More