SuaraSumsel.id - Cacar monyet sudah masuk ke Indonesia ditandai adanya ruan atau lesi di kulit akibat infeksi. Masyarakat harus waspada terhadap gejala cacar monyet.
Pakar penyakit menular di University of California, Davis Medical Center, Sarah Waldman, MD mengatakan infeksi cacar monyet dapat dimulai lebih cepat daripada yang disadari orang terinfeksi.
Masa inkubasi virus lebih lama dari flu atau varian COVID-19 Omicron. Bila flu atau Omicron membutuhkan rata-rata dua atau tiga hari, virus penyebab cacar monyet lebih lama dari itu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan masa inkubasi cacar monyet antara 6-13 hari dan terkadang hingga 21 hari. Tetapi data menunjukkan masa inkubasi dapat lebih pendek.
Baca Juga: Tak Cuma Ruam, Ini Gejala Cacar Monyet Lainnya yang Perlu Diwaspadai!
Waldman merujuk sebuah penelitian pada bulan Juli mengatakan, masa inkubasi rata-rata tujuh hari.
"Selama periode ini, seseorang yang terkena cacar monyet tidak akan tahu mereka sakit," kata Waldman seperti dikutip dari Health, Minggu.
Mayoritas pasien atau sekitar 60 persen akan mengalami semacam gejala pilek atau flu pada awalnya.
Pada beberapa kasus, pasien mengalami nyeri, merasa tidak enak badan, dan sedikit kehilangan nafsu makan, ungkap pakar penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center, William Schaffner, MD.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mencantumkan gejala umum lain cacar monyet seperti pembengkakan kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, dan batuk.
Baca Juga: Tidak Cuma Ruam, Kenali Gejala Cacar Monyet yang Kasusnya Telah Muncul di Indonesia
Menurut Schaffner, meskipun antara satu orang dan lainnya dapat mengalami cacar monyet secara berbeda, gejala seperti flu akan hilang dalam beberapa hari. Setelahnya, mereka mungkin mulai melihat ruam atau lesi bermunculan.
Namun, CDC menyatakan, beberapa orang mungkin mendapatkan ruam atau lesi terlebih dahulu, diikuti oleh gejala lain. Sementara orang lainnya mungkin hanya mengalami ruam.
Lesi cacar monyet
Selama dua sampai empat minggu setelah masa inkubasi awal, seseorang yang terinfeksi cacar monyet akan melihat lesi terbentuk pada tubuhnya. Menurut CDC, lesi pertama terbentuk di lidah atau di mulut. Namun, tidak semua infeksi cacar monyet termasuk tahap ini.
Tahap pertama lesi cacar monyet pada tubuh disebut tahap makula. Pada tahap ini, benjolan pada tubuh baru terbentuk, memerah atau berubah warna. Setelah itu benjolan menjadi sedikit terangkat dan ini disebut tahap papula.
Setelah lesi terangkat, akan terisi cairan bening dan menjadi seperti lepuh, yang dikenal sebagai tahap vesikular.
"Itu bukan jenis lepuh tipis yang didapatkan dari goresan di kulit atau cacar air," kata Schaffner.
Cairan bening di dalam lesi kemudian akan berubah menjadi buram atau kekuningan yang disebut umbilikasi dan ini masuk tahap pustula.
Infeksi mulai sembuh segera setelah pustula mulai berubah menjadi koreng. Proses ini dapat memakan waktu beberapa minggu, tetapi pada akhirnya kulit baru yang sehat akan tumbuh di bawah tempat lepuh berada dan keropeng akan terlepas. Pada titik ini, infeksi cacar monyet sudah berakhir.
Orang-orang paling berisiko menularkan virus ketika mereka memiliki lesi, lalu melakukan kontak kulit-ke-kulit dengan orang lain, atau jika seseorang menginfeksi suatu benda lalu menularkan virus ke orang lain. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Masa Inkubasi Virus HMPV Berapa Lama? Penyakit Mirip Covid-19 Sudah Masuk Indonesia
-
Final Mekaarpreneur, PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital
-
Waspada! Wabah Mpox di Afrika Tidak Terkendali, 1.100 Orang Tewas
-
Waspada! Cacar Monyet Melonjak di Australia, Total 737 Kasus
-
Monkeypox Merebak di Afrika, Apa Vaksin Mpox Aman untuk Anak?
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Ulat Ditemukan di Makanan Program MBG, Sejumlah Siswa Dilarikan ke Puskesmas
-
Aksi 'Indonesia Gelap' Meluas, 700 Mahasiswa Palembang Turun ke Jalan Besok
-
Songket PaSH Siap Mendunia: Bawa Sentuhan Modern untuk Kain Tradisional di BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Hujan Berpotensi Guyur Sebagian Besar Sumsel, Waspada Cuaca Ekstrem
-
Korupsi Perizinan K3: Kabid Disnakertrans Sumsel dan Pihak Swasta Jadi Tersangka