“Ibuku, lebih baik. Tidak marah-marah, tapi memang aku harus kerja daripada sekolah,” akunya.
Kehidupan I memang lebih baik dari dua bersaudara yang menjadi manusia badut di kawasan simpang empat RS Charitas Palembang.
Kakak beradik yang berada di kawasan simpang empat RS Charitas Palembang ini pun sudah lama berada di jalanan. Kali ini kostum yang dipakai adalah tokoh kartun robot Jepang. Tokoh kartun yang dikenal bisa menyelesaikan berbagai masalah dari kantong ajaib yang dimiliki.
Sayangnya meski memerankan robot Jepang dengan kantong ajaib, kedua adik kakak ini tidak berkesempatan memperoleh mengubah hidup lebih baik. Mereka mendapatkan kostum buluk tersebut dengan menyewa.
Baca Juga: Akhir Pekan di Sumsel, Cuaca Berawan Dengan Potensi Hujan Disertai Petir
Sewa kostum badut tersebut Rp 15.000 per hari. Diutarakan keduanya, kedua orang tuanya pun sudah berpisah. Keduanya kini hidup bersama ibunya dengan keberadaan sang ayah yang tidak pernah diketahui.
R, salah satu anak pun menceritakan jika tinggal kelas. Kakak beradik tersebut menceritakan pengalamannya di jalanan sebelum menjadi badut tokoh kartun.
Saat mangkal di kawasan RS Charitas Palembang ini, kakak beradik ini berbagi tugas. Ada yang bawa kemoceng namun kemudian juga meminta uang pada pengendara. “Dulu ikut-ikutan jadi manusia silver, hasilnya pun sangat tidak menentu, ibu juga sering marah, jadinya tidak pulang ke rumah,” aku R.
R mengakui dominan anak jalanan di Palembang bernasib hampir sama. Mereka berasal dari keluarga yang tidak utuh, mengenal dunia jalanan lebih muda hingga ikut-ikutan apa yang banyak dilakukan, misalnya memalak sopir, hingga mengenal obat-obatan terlarang.
“Juga tidak terima bantuan. Misalnya bantuan sekolah, saya tidak terima. Benar-benar harus berjuang sendiri, mau percaya pada orang terdekat, mereka juga yang membuat kami di jalanan,” ungkap R dengan lirih.
Baca Juga: Cerita Getir Pelajar di Sumsel: Disekap Berhari-Hari, Disetubuhi 6 Pria Sampai Dijual Rp 1 Juta
Diakui R jika kekerasan biasanya terjadi jika anak jalanan yang tidak jelas siapa yang bawa ke jalanan. "Tapi jika jelas ada orang yang bawa, dan ada kawanan, biasanya tidak diincar. Diincar ini karena dia datang-datang sendiri, jadi yang incar ingin menakut-nakutin dan "pegang" dia," ujar R
Beberapa kali terjaring razia, R mengaku hanya didata dan dibina oleh pemerintah daerah. Pembinaan yang kemudian membuat mereka tidak bisa lagi bekerja di jalanan dan menghasilkan uang untuk diri sendiri dan keluarga. “Padahal di keluarga yang sudah tidak utuh, kami butuh uang untuk makan,” ujar R.
Kekerasan Tertinggi di Palembang
Berdasarkan data angka kekerasan di Sumatera Selatan terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2022 angka kekerasan di Sumatera Selatan mencapai 341 kasus.
Meski berkurang 6,58 persen dibandingkan tahun sebelumnya, namun kekerasan yang dialami di Sumsel merupakan kekerasan fisik, yang mencapai 184 kasus. Setelah itu, kekerasan lainnya yakni kekerasan seksual mencapai 161 kasus dan kekerasan psikis mencapai 139 kasus.
“Faktanya, korban kasus kekerasan sebagian besar adalah perempuan yang masih anak-anak mencapai 165 kasus. Kasus kekerasan pada perempuan dewasa pada urutan kedua terbesar,” ujar data BPS Sumatera Selatan.
Berita Terkait
-
Akhir Pekan di Sumsel, Cuaca Berawan Dengan Potensi Hujan Disertai Petir
-
Ketua Umum Muhammadiyah: Anak Indonesia Butuh Teladan
-
Haedar Nashir: Sejatinya Anak-anak Memiliki Dunianya Sendiri
-
Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir: Anak-anak Butuh Lingkungan dan Keteladanan yang Baik
-
Alarm Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Mojokerto
Tag
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
Terkini
-
Hemat Jutaan! Ini Dia Trik Jitu Bangun Rumah Tipe 36 dari Nol Tanpa Ngutang!
-
10 Merk TV Terbaik 2025, Gambar Jernih dan Tahan Lama!
-
Ekspor Menggeliat! Kilang Pertamina Plaju Sumbang Devisa USD 452 Juta Sepanjang 2024
-
Jangan Sampai Ketinggalan, 3 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Terungkap! Jejak Pitis, Koin Kesultanan Palembang Ternyata Sudah Dicatat Sejak 1819