
SuaraSumsel.id - Kasus suspek Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Bangka terus bertambah.
Terkini menurut data Dinas Pangan dan Pertanian (Dispanpertan) Kabupaten Bangka, kasus PMK bertambah sebanyak 118 sapi sehingga total kasus mencapai 610 sapi.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispanpertan Kabupaten Bangka Krisnaningsih mengatakan bertambahnya kasus PMK itu akibat penularan dari manusia ke sapi.
"Diketahui masyarakat sudah mulai membeli hewan kurban dari pedagang ke pedagang sapi yang lain atau berpindah kandang untuk mendapatkan sapi yang disesuaikan, pada saat bersamaan ada sapi yang terinfeksi PMK kemudian menular melalui manusia atau calon pembeli," jelasnya.
Baca Juga: Antisipasi Penyebaran PMK, Penjual Hewan Kurban di Kabupaten Pasuruan Harus Punya SKKH
Dengan pertambahan ratusan kasus PMK, kata dia, total kasus PMK terhitung sejak 26 April 2022 hingga sekarang mencapai 610 sapi, 465 sapi sembuh, 124 sapi masih dalam proses penyembuhan, tiga sapi mati, serta 18 sapi dimusnahkan atau potong paksa.
Dia mengatakan sapi yang terinfeksi PMK semuanya sapi yang diperuntukkan hewan kurban yang sebelumnya didatangkan dari luar Pulau Bangka.
Sebaran varian PMK sudah menular pada kambing yang berada di kawasan yang sama dengan sapi yang positif PMK.
"Untuk kambing yang tertular PMK belum kami data, karena masih tergolong ringan dilihat dari air liur kambing," kata dia.
Pihaknya memperketat pengawasan di lapangan guna mencegah bertambahnya sebaran PMK, terutama di daerah yang kasus PMK cukup tinggi.
Baca Juga: Cegah Wabah PMK Pengaruhi Ekonomi Nasional, Satgas Perlu Dukungan Lintas Sektor
Krisnaningsih mengatakan virus PMK mudah menyebar ke sapi atau kambing. Jika dalam satu kawasan ditemukan satu kasus maka dengan mudah menular ke sapi yang lain.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Explore Bangka Belitung, Menelisik Sejarah Pertimahan di Museum Timah Indonesia
-
Siang Ini Prabowo Lantik Gubernur dan Wagub dari Papua Pegunungan serta Kepulauan Bangka Belitung
-
H-2 Lebaran, Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta Mulai Menurun
-
WFA Jadi Kunci Sukses Urai Kepadatan Mudik Lebaran 2025? Menko PMK Ungkap Faktanya
-
Dari Mudik Gratis Hingga Diskon Tarif Tol, Ini Cara Pemerintah Pastikan Arus Lalu Lintas Lancar
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Mutasi Anak Try Sutrisno Batal Usai Dikaitkan Isu Pemakzulan, Purnawirawan Minta Panglima TNI Cermat
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan untuk Pekerja Keras: Pilih yang Irit atau yang Ngebut?
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
Pilihan
-
Sejarah Baru! Penjualan Mobil Listrik Kalahkan Mobil Hybrid di Kuartal I 2025
-
Bertemu Presiden FIFA di Vatikan, Jokowi Curhat Kondisi Sepak Bola Indonesia
-
Garuda Indonesia Tak Kuat Bayar Biaya Perawatan Pesawat, Erick Thohir Mau Panggil Wamildan Tsani
-
Persib Bandung Terancam Gagal Juara BRI Liga 1 2024/2025 Gara-gara Persebaya, Begini Hitungannya
-
Jual Data Demi Uang: Warga Bekasi Antre Pindai Retina di Worldcoin
Terkini
-
Ekonomi Sumatera Selatan Tumbuh Positif di Triwulan I-2025, Ini Faktor Pendorongnya
-
Promo Susu Hebat Alfamart: Hemat Rp15.000 Setiap Belanja Rp150 Ribu
-
Hakim Tolak Praperadilan Eks Wawako Fitrianti Agustinda, Kasus Korupsi Hibah PMI
-
Puluhan Siswa SD di PALI Tumbang Usai Santap MBG, Dilarikan ke RS dalam Kondisi Lemas
-
Detik-Detik Ustad di Palembang Jadi Korban Begal: Dianiaya dan Motornya Dibawa Kabur