Terkait munculnya wacana tentang legalisasi ganja, terutama untuk kebutuhan medis, Nuning meminta Polri untuk tegas.
Menurut dia, ganja tidak bisa sembarang dilegalkan tanpa ada penelitian terdahulu. Penanganan narkoba yang kini sudah baik harus ditingkatkan lagi kemampuan teknis maupun dukungan dari sisi payung hukum.
Kemudian, terkait dinamika kecelakaan lalu lintas (lakalantas), Nuning melihat sudah lebih baik. Namun, dia mengingatkan bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang belum tertib berkendara.
"Kebijakan ganjil genap juga butuh dikaji ulang karena masyarakat malah merasa kadang tambah macet," ujar Nuning.
Baca Juga: 16 Ucapan Hari Bhayangkara 2022 untuk Apresiasi Jasa Polisi di Indonesia
Hal yang berkaitan dengan kriminalitas jalanan, Nuning memberikan catatan perlunya perhatian dalam peningkatan kepiawaian Polisi.
Adapun untuk persoalan separatisme di Papua, menurut Nuning, bisa diminimalisasi bila anggota Polri yang ditugaskan di sana diberi bekal pengetahuan komunikasi antarbudaya serta paham adat dan budaya Papua.
"Kita harus tegas menunjukkan kepada pemberontak separatis Papua bahwa kita eksis. Kepada negara asing pendukungnya, kita harus memperlihatkan kita kuat dan tidak goyah sebagai negara bangsa," ujarnya.
Dia menambahkan sangat penting untuk melakukan propaganda dan kontra-propaganda yang terukur, efektif, efisien, dan tepat sasaran.
"Melalui hal tersebut maka konstruksi sosial-politik yang membentuk opini publik dapat meminimalisasi dukungan kepada kelompok insurgensi," demikian Susaningtyas Kertopati. (ANTARA)
Baca Juga: Hari Bhayangkara 2022 Diperingati 1 Juli, Inilah Makna Tema dan Logonya
Berita Terkait
-
16 Ucapan Hari Bhayangkara 2022 untuk Apresiasi Jasa Polisi di Indonesia
-
Hari Bhayangkara 2022 Diperingati 1 Juli, Inilah Makna Tema dan Logonya
-
KontraS Sebut Ada 18 Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Aparat Kepolisian
-
KontraS Kritik Kinerja Aparat Polisi di Lapangan yang tak Presisi, Begini Tanggapan Mabes Polri
-
Beberkan Kasus Pelanggaran HAM, KontraS Sebut Polri jadi Pelayan Investor Akibat Watak Developmentalis Jokowi
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Antam vs UBS Juli 2025: Mana Emas Batangan Terbaik untuk Investasi Kilat?
-
Tipe Kaki Anda Netral, Overpronation atau Supination? Ini Cara Mengetahui Sepatu yang Cocok
-
Bukan Sekadar Gaya: Ini 5 Merek Kacamata Lari Terbaik yang Wajib Anda Punya
-
7 Kesalahan Fatal Pemula Saat Beli Sepatu Lari, Nomor 3 Paling Sering Dilakukan
-
Kursi Ampera Raib Lagi, Maling Lebih Cepat dari Pemerintah Jaga Ikon Wisata?