SuaraSumsel.id - Keikutsertaan Ibu Negara Iriana dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina memberikan banyak pesan positif kepada sosoknya. Kehadiran Iriana mendampingi Jokowi ke Kyiv, Ukraina, menjadikan kunjungan tersebut seperti lawatan persahabatan padakeluarga yang sedang menghadapi masalah serta siap untuk berbagi mencari solusi.
Guru Besar bidang Hak Asasi Manusia dan Gender Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta juga menilai keteguhan Iriana mendampingi Jokowi membawa pesan tentang pentingnya keterlibatan perempuan dalam proses perdamaian.
"Perempuan sering menjadi korban dan menanggung beban ganda pada setiap konflik, namun peran dan kepentingannya kerap terlupakan," ujarnnya melansir ANTARA.
Dalam banyak kasus, katanya, keterlibatan perempuan di setiap resolusi konflik berhasil mempercepat tercapainya perdamaian secara hakiki.
"Karena perempuan lebih memikirkan dan mementingkan aspek proteksi kemanusiaan ketimbang sekadar ambisi dan kepentingan politis," katanya.
Melansir ANTARA, Ruhaini juga berpandangan peran aktif dan kontribusi nyata Jokowi dan Iriana dalam misi damai di Ukraina semakin mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pemrakarsa Gerakan Non-Blok yang menyuarakan kemandirian, menentang sistem pemisahan ras, dan tidak berpihak pada pakta militer mana pun.
"Kita ikut bangga sebagai bangsa, menyaksikan Presiden dan Ibu Negara mengambil peran aktif dalam misi damai dan berkontribusi nyata membawa bantuan kemanusiaan di Ukraina," tambah ia.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Siti Ruhaini Dzuhayatin mengatakan keikutsertaan Ibu Negara Iriana dalam kunjungan ke Ukraina memberi pesan kesungguhan dan ketulusan misi damai Presiden Joko Widodo yang didasarkan pada persahabatan.
"Kebersamaan Ibu Iriana dan Presiden Jokowi menampilkan keseharian nyata, apa adanya, rileks, dan hangat. Gestur ini membawa pesan damai yang kuat agar konflik segera berakhir dan rakyat dapat kembali pada kehidupan normal," kata Ruhaini di Jakarta, Kamis.
Baca Juga: Cuaca Hari Ini: Sumsel Hujan Sedang Pada Malam Hari
Ibu Negara Iriana turut mendampingi Presiden Jokowi dalam misi perdamaian ke Ukraina, Rabu (29/6). Iriana, secara simbolis, menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan kepada Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ dan Jaringan Endokrin Ukraina, Kyiv.
Presiden Jokowi meyakini pembicaraan antarkepala negara menjadi lebih efektif jika dilakukan melalui diplomasi halus atau soft diplomacy yang mengedepankan perasaan dan kedekatan emosional.
Sebelumnya, Iriana bersama Jokowi juga melihat langsung kehancuran Kota Irpin di Kompleks Apartemen Lipky akiba.
Tag
Berita Terkait
-
Dianggap Lebihi Ibu Tien, Iriana Jokowi jadi Ibu Negara Pertama yang Kunjungi Negara Perang
-
Jokowi Tawarkan Bawa Pesan Zelenksyy Kepada Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Iriana Dampingi Jokowi ke Ukraina: Simbol Tulusnya Misi Perdamaian
-
Keikutsertaan Ibu Negara Irianake Ukraina Disebut Sebagai Simbol Tulusnya Misi Damai Jokowi
-
Kasus Postingan Roy Suryo Soal Meme Stupa Masuk Unsur Pidana, Bakal Jadi Tersangka?
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
Terkini
-
Benarkah Paham yang Dibawa Laskar Sabililah Mengancam Kultur Moderat Palembang?
-
Skandal Besar di Palembang? Jejak OTT Kejati di Perkimtan Diduga Seret Nama Eks Kadis
-
Karhutla Sumsel Capai 1.416 Hektare Sepanjang 2025, Ini Daerah yang Paling Parah
-
Sinergi KKKS dan SKK Migas Sumbagsel Menyulam Kehidupan, Ikan Tirusan Kembali ke Sungsang
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan