Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 17 Juni 2022 | 20:36 WIB
Ilustrasi pernikahan. Istri di Jambi Murka: Suami Ternyata Perempuan, 10 Bulan Menikah Siri Tertipu Ratusan Juta[freepik]

SuaraSumsel.id - Seorang istri di Jambi tengah murka. Dia menceritakan bagaimana ia tertipu dengan suami sendiri yang ternyata seorang perempuan hingga mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Istri tersebut kemudian menceritakan kemurkaannya di media sosial hingga viral sejak Kamis (15/6/2022).

Dia kemudian membuka cerita dengan mengungkapkan jika kasus yang dialami telah bergulir di Pengadilan.

"OKE KITA MULAI SPEAK UP, SETELAH SAYA DIAM SELAMA 2BLN LEBIH MENUNGGU SIDANG PERTAMA ATAS KASUS PENIPUAN,PELECEHAN SEXSUAL,HAMPIR DI BUNUH DITENGGELAMKAN,PELECEHAN AGAMA,PEMALSUAN IDENTITAS,PEMALSUAN GELAR AKADEMIK,PENCEMARAN NAMA BAIK,DIRUGIKAN SECARA MENTAL PSIKIS,MATERIAL,"

Dia meneruskan cerita dengan memohon agar mendapatkan keadilan atas kasusnya. "Tolong bantu saya untuk mendapatkan keadilan dan pelaku di hukum seadil-adilnya. Mental dan nama baik saya sudah dirusak, karier saya dihancurkan uang saya dikuras habis-habisan kerugian hingga 300jt lebih. Sedangkan pihak pelaku dengan santainya seolah-olah tidak bersalah atas,"

Baca Juga: Sepak Terjang dan Harta Kekayaan Alex Noerdin, Eks Gubernur Sumsel yang Divonis 12 Tahun Penjara

Sang istri kemudian mengungkapkan jika keluarga suami pun tidak ada itikad baik mengembalikan hak-hak yang sudah dirampas sang suami tersebut.

"Perbuatan dzolimnya dan pihak keluarga sama sekali tidak ada itikad baik untuk mengembalikan hak saya, malah asik berfoya-foya. Tolong tau diri sedikit, anak kalian itu terlibat kasus hukum dan merugikan saya sebagai korban. Bahkan pasti ada korban lainnya. Saya harap bisa bertemu dg korban lainnya, supaya pelaku kejahatan kedzoliman ini dihukum seberat²nya seadil²nya. Tanpa ada oknum yg mencoba membantu dan tolong pihak wartawan kalau buat berita yg bener sedikit. Jgn asal nyomot berita buat viral tanpa memikirkan kondisi psikologis korban," tulisnya.

"Bertemu dg korban lainnya, supaya pelaku kejahatan kedzoliman ini dihukum seberat²nya seadil²nya. Tanpa ada oknum yg mencoba membantu dan tolong pihak wartawan kalau buat berita yg bener sedikit. Jgn asal nyomot berita buat viral tanpa memikirkan kondisi psikologis korban," ujar dia

"Dg keberanian dan tekad dari hati serta mental yg saya kuat²kan, disini saya speak masalah yg saya alami selama 10bln terjadi. Mulai dari Juni 2021 s/d 01 april 2022. Dg semua rasa sakit,malu,kecewa,marah & ketakutan. Saya akan bercerita kisah 10bln yg terjadi terhadap saya dan

Orang tua saya. Sebelumnya saya ingin memohon maaf kpd teman² saya yg dirugikan atas nama sya. Dimana nama saya dipake pelaku utk meminjam uang dg alih utk biaya pengobatan ortu sya yg sakit. Jujur disini sya sangat menderita karna disini saya adalah korban dari tindak pencucian

Baca Juga: Di Usia 71 Tahun, Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin Divonis 12 Tahun Penjara Karena Dua Kasus Korupsi

Otak, penipuan,pelecehan sexsual,pencemaran nama baik terhadap saya & org tua saya serta korban mallpraktek (pelaku mengaku sebagai dokter).Sebelumnya tolong jgn judge saya dan memaki karena mental sya pun sudah sangat rusak namun saya tetap harus berusaha utk mendapatkan kembali

Hak² sya dan org jahat itu dihukum seberat²nya & sya berharap pihak berwajib pun bisa menangkap semua sindikat penipuan,pencucian otak ini. Saya butuh dukungan dari teman² semua. Kejadian ini bermula pada tgl 31 mei 2021 sya yg membuka apk tantan (saran dari teman) berkenalan dg

Seseorang yg mengaku bernama petrus gilbert arrafif seorang mualaf yg hendak mencari pasangan hidup (istri) dari sini ia mulai chat sya & mengajak berkenalan. Setelah berkenalan selama 2 minggu. Ia datang kerumah saya dijambi. Berniat utk melamar sya. Notes tdk membawa identitas

Dg alasan hendak berganti nama menjadi ahnaf arrafif agar menghilangkan nama baptisnya sebelum menikahi saya. Setelah berkenalan dg keluarga saya pun ia mengaku sebagai dokter & pengusaha batu bara. Sya & ibu sya dikenalkan dg org tua angkatnya yg bernama syafni via video call

Dan saat itu juga membahas masalah pernikahan. Dan menunggu kedatangan keluarga besar ahnaf arrafif (pelaku). Setelah 1 minggu dijambi, ia pelaku pulang ke LAHAT, dg alasan akan mengambil surat menyurat serta ktp dg nama yg baru. Tgl 4 juli 2021 lalu pd tgl 5 juli 2021 adeknya yg

Bernama devtia sari mengabari saya bahwa mamanya meninggal karna kena covid setelah bberapa hari di rawat di ICU. Kemudian pelaku pun mengabari saya seperti demikian begitu pula dg tantenya si TE'i yuliani. Menelpon saya & keluarga (ibu & bibi) mengabarkan hal duka tersebut.

Jadi kedatangan mereka pun ditunda karna seharusnya pd tgl 9 juli 2021 akan ada acara lamaran. Posisi tenda pun sudah di pasang.Bahan² utk acara lamaran pun sudah dibeli dg uang ibu sya sendiri.3 hari setelah kabar duka tersebut pelaku dtg kembali kejambi.Tanpa membawa identitas

Dg alasan belum jadi, sampe pd akhirnya tgl 18 juli 2021 saya pagi hri disarankan oleh oom & bibi sya utk menikah secara agama saja dahulu atas permintaan pelaku tersebut juga. Spontan saya kaget, namun di katakan bahwa tdk apa² menikah siri dulu sambil menunggu surat identitas

Dan dikatakan oleh oom & bibi sya bahwa di daerah sya tinggal sebelumnya juga ada yg menikah siri dulu baru lanjut ke KUA. Hari itu juga saya meminta izin kpd ibu sya pd waktu sore hendak magrib. Spontan ibu saya kaget & kondisianya saat itu memang sedang sakit sehingga tdk bisa

Mendampingi saya, sedangkan ayah sya memang sudah sakit stroke. Pada malam itu tgl 18 juli 2021 20.00 wib terjadilah pernikahan dg saksi dr pihak keluarga ayah saja serta wali hakim,dan saksi imam. Sedangkan dari pihak pelaku hanya video call sebelum pernikahan itu dimulai

Dari sini lah aksi²nya mulai dilakukan. Dan sangat didukung oleh pihak keluarganya bahwa ia benar² laki² berprofesi sebagai dokter spesialis bedah syaraf serta pengusaha batu bara dg menyebutkan PT. Bomba grup. Serta perusahaan yg lainnya seperti PT. BAU dan PT. PAMA. Selama ini

Saya dicuci otak sehingga tdk sadar bahwa ternyata sya ditipu. Pelaku selalu meminta uang dg alasan utk pengobatan ayah sya. Meminta uang dg ibu sya juga. Hingga kerugian mencapai 300jt lebih. Nama baik saya pun dihancurkan dimana². Akses saya terhadap teman² sya pun dibatasi dan

Banyak yg diblokir tanpa sepengatuan sya. Selama 5 bln pelaku tinggal dirumah ibu sya. Lalu bulan november 2021 pindah kerumah bibi sya (adk ayah saya) karena ibu saya selalu mendesak identitas yg tak kunjung diberitau begitu pula janji2 keluarganya yg akan dtang ke jambi. Namun

Selalu di ingkari. Sampe pada awal desember 2021 dan pelaku melakukan mallpraktek pd saat saya sakit dg menginfus serta memasukan obat. Padahal ia bukan dokter setelah semua kasus terbongkar. Memang kalau kejahatan sudah waktunya terbongkar akan terbongkar. Sejujurnya pelaku

Menghilangkan banyak barang bukti seperti hp saya yg diminta dijualnya. Namun disini kekuasaan allah tetap ada, sebelum hp itu di ambilnya memori card saya cabut sehingga saya menemukan beberapa bukti yg ada. Lalu karena kecurigaan ibu saya semakin besar pd malam tgl 03 des 2021

Ibu sya memanggil warga pak rt dan pak babinsa utk meminta pelaku menunjukan identitasnya. Namun ia tetap dg alasan yg sama. Setelah itu ia berjanji pagi hari akan menunjukan identitasnya namun di ingkari kembali. Malam membawa saya kabur ke lahat. Sebelumnya saya tdk tau kalau

Akan di bawa kelahat, karena pada tgl 04.des 2021 pagi jam 06.00 dg kondisi yg belum mandi dan sarapan, ia mengajak saya utk mencari sarapan tapi ternyata malah mengajak saya kelahat dg alasan akan mengambil ktp dan identitas lainnya. Dg tanpa sadar syaa pun mengikutinya.

Setelah sampe dilahat saya tinggal dirumah ibu angkatnya yg bernama syafni & suharto malik serta diperkenalkan dg adiknya elfiansyah serta murni tantenya. Dan mamanya suryani. Pd saat itu sya kaget karna kenapa mamanya masih hidup ?? Sedangkan sebelumnya keluarga dan ia pelaku

Bilang bahwa sudah meninggal, sampe sudah di 40hari dirumah ibu sy dg mengundang banyak warga utk yasinan 40harian. Pda saat itu saya mulai dikurung di dalam kamar selama sebulan dirumah syafni. Tanpa boleh berinteraksi dg keluarganya dan lingkungan sekitar.

Selama bulan desember saya dikurung dirumah syafni tersebut & tdk boleh menghubungi ibu saya. Selama desember 2021 sya diajak beberapa kali ke air terjun di pelosok dusun lahat tanpa ada sinyal. Disini sya sama sekali tdk ada kecurigaan karna sya masih menganggap bahwa ahnaf

Arrafif ini suami saya dan benar laki². Sempat pula ia pelaku mengajak sya ke air terjun tersebut dg suharto malik bpk angkat pelaku & rendi wijaya teman pelaku. Air terjun tersebut pun dekat dg aliran sungai lematang. Dan saya disuruh mandi di air terjun tersebut. Sekarang saya

Baru sadar bahwa pelaku hendak menghilangkan nyawa saya. Lalu pd tgl 1 januari 2022 pelaku menyuruh saya mandi di aliran sungai lematang. Pd saat itu saya menurut saja. Lagi lagi allah masih melindungi saya, waktu itu sya mendengar pelaku mendapat telpon utk menyuruh saya maju

Kealiran sungai yg lebih dalam. Note, saya tdk bisa berenang. Pd saat itu saya pegang tangan pelaku dg kencang agar saya tdk hanyut terbawa arus. Jujur sya ada bukti video namun tdk bisa di upload disini. Setelah itu saya dikurung selama 4bln dirumah temannya tanpa boleh

Berinteraksi dg lingkungan sekitar pula. Pelaku terus menguras uang yg saya punya, sampe² ke deposito pun dipaksa cairkan. Note, buku rekening asli saya tinggal dirumah. Namun sy disuruh buat surat kehilangan dipolresta lahat. Oke, disini saya benar² dibodohi dan dicuci otaku.

Cerita sang istri ini dibagikan @fashion Street Style, @FashionkuStyle kemudian dikomentari netizen. Ada yang kebingungan apa yang menjadi kehendak sang istri kemudian keadilan seperti apa yang dikendaki oleh sang istri ini.

Mbak kalo boleh saran, Apabila mbak memang mencari sebuah keadilan, tolong dijelaskan duduk permasalannya dg baik ya Minimal mbak perkenalan. Mbaknya siapa, tinggal dimana, kondisi terkini bagaimana, dan apa yang mbak harapkan netizen untuk lakukan co," tulis netizen.

Load More