Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Sabtu, 04 Juni 2022 | 15:48 WIB
Sensasi ngopi di tepi sawah di Musi Rawas Sumsel [Suara.com/Malik]

SuaraSumsel.id - Tren ngopi di tepi sawah saat ini tengah digandrungi anak muda di Desa E Wonokerto, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas atau Mura, Sumatera Selatan.

Setiap akhir pekan seperti hari ini, lokasi yang berada di tepi jalan poros Desa itu selalu dipadati pengunjung. Wisata ngopi di tepi sawah tersebut dilakoni Sandi Pratama bersama dengan dua temannya.

Usahanya itu digelar hanya dengan pakai motor di tepi sawah, selanjutnya pembeli yang datang diberikan tikar agar bisa duduk lesehan. Pembeli sembari duduk lesehan dengan menikmati pemandangan alam terbuka degan latar persawahan dan perbukitan.

"Kebanyakan yang mampir ngopi anak muda, komunitas," ujarnya. 

Baca Juga: Kloter Pertama Jemaah Haji Asal Sumsel Berangkat 25 Juni 2022, Pukul 6 Pagi

Selain menyediakan minuman kopi, pembeli dapat mencoba minuman teh tarik. Ditambah pula dengan menu cemilan berupa daging pentol bakar dan mie kuah. Kopi di tepi sawah dibuka mulai pukul 15.30 WIB sampai magrib. 

"Kita tidak sampai malam. Sebab kan di pinggir sawah, kalau sampai malam khawatir ada apa-apa," jelasnya.

Menurut Sandi, ide awal membuka bisnis ngopi di tepo sawah tersebut bukan asli darinya. Melainkan dari temannya yang berada di Malang, Jawa Timur. Sehingga melihat peluang tersebut, Sandi berkeinginan untuk membuka bisnis kopi di tepi sawah di Desanya dengan konsep yang berbeda. 

"Kalau yang di Malang polos saja, lesehannya tidak pakai tikar dan meja. Kalau di kita disiapkan meja kayu dari kotak buah dan tikar buat lesehan," katanya.

Usaha ngopi di tepi sawah yang dilakoni Sandi sudah berjalan hampir satu tahun. Dan pembeli yang datang ke tempatnya itu, tidak hanya dari sekitar Kabupaten Mura dan  Kota Lubuklinggau, namun juga dari Curup, Provinsi Bengkulu.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca 4 Juni 2022: Wilayah Sumsel Dominan Berawan

"Kalau untuk omset rahasi negara," ujar Sandi sembari tertawa.

Kabid Objek Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau Disbudpar Kabupaten Mura, Widya mendukung  konsep usaha ngopi di tepi sawah yang dilakukan Sandi.

"Ini wisata kreatif, pariwisata bisa menumbukan ekonomi masyarakat. Dampak demikian yang diharapkan," terangnya.

Warga di Desa itu mampu membuka peluang usaha dengan memanfaatkan pemandangan yang indah. Pihaknya mendukung hal tersebut.

"Pemuda-pemuda  yang kreatif, mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan, membaca peluang. Karena di sana memang tempatnya indah bisa melihat bukit Botak, Bukit Barisan secara langsung," timpalnya.

Meski begitu, pihaknya tetap memberikan edukasi kepada warga sekitar agar mengatur kendaraan yang diparkirkan. Sebab usaha yang tengah dijalankan menggunakan bahu jalan yang merupakan milik publik.

"Supaya parkirnua bisa ditata. Untuk keamanan, jangan sampai membahayakan bagi pengguna jalan dan konsumen," pungkasnya.

Kontributor: Malik

Load More