SuaraSumsel.id - Sempat heboh dengan laporan dugaan perselingkuhan yang dilakukan suami, seorang ASN di lingkungan Pemkab Ogan Komering Ilir atau OKI, Sumatera Selatan, kini sang istri, Bripka Suci kembali mencurahkan isi hatinya.
Dia mencurahkan kekecewaan karena harus menunggu lama proses pelaporan terhadap suaminya tersebut. Dugaan selingkuh yang sempat ramai dengan judul layangan putus versi ASN tersebut.
Beberapa unggahan di media sosial, pun memasang tagline #SaveSuci. Dia menuliskan pernyataan-penyataan yang kemudian di unggah di media sosial miliknya @sucidrma.
Polisi wanita di Kepolisian Daerah atau Polda Sumsel ini mengunggah beberapa pernyataan yang mengungkapkan jika ia sangat membutuhkan proses laporannya dapat segera diselesaikan oleh pihak berwenang.
Sebelumnya, Briptu Suci ini memang telah melaporkan suami bersama ASN perempuan lainnya telah berselingkuh. Perselingkuhan ini kemudian ramai dibicarakan karena Briptu Suci membeberkan seluruh fakta-fakata dan bukti dugaan perselingkuhan tersebut.
Suci pernah menggunggah temuan atas chat atau obrolan sang suami dan wanita yang diduga selingkuhannya tersebut. Selain itu, juga hasil tes DNA anak berusia 4 tahun 4 bulan yang ternyata benar merupakan anak dari sang suami.
Laporan dugaan perselingkuhan ini pun kemudian sempat dilaporkan di polisi.
Briptu Suci melaporkan suami dan satu ASN perempuan lainnya berselingkuh. Proses perselingkuhan ini dikatakan Briptu Suci terjadi sebelum diri dan suami menikah.
Bahkan hubungan tersebut masih berlangsung mesti Suci dan suami telah menikah. Briptu Suci merasa ditipu oleh sang suami karena awal menikah sang suami mengaku tidak sedang menjalin hubungan dengan wanita lain, alias masih bujang.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sumsel 2 Juni 2022, Palembang Bakal Hujan di Malam Hari
Kini Suci pun tengah hamil, dari pernikahan dengan suami yang berlangsung pada November tahun 2021.
Beberapa unggahan Suci pun dikomentari netizen. Bripka Suci menulis jika ia menginginkan kepastian hukum.
"Saya mau kepastian hukum, mohon kiranya dapat dilihat, jika yang menunggu dalam keadaan tertekan psikologis berat dan tengah hamil. Bukan dalam keadaan biasa, ini tengah berpacu dengan nyawa dan jiwa," tulisnya.
Unggahan ini kemudian ramai dikomentari netizen dengan tagline #savesuci.
Belum lama ini, inspektorat OKI, mengungkapkan jika laporan atas kasus dugaan perselingkuhan tersebut sudah naik tahapan penyidikan, tinggal menunggu keputusan.
Tag
Berita Terkait
-
Kronologi Remaja Putri di Palembang Tewas Bakar Diri di Rumah Kosong
-
Prakiraan Cuaca Sumsel 2 Juni 2022, Palembang Bakal Hujan di Malam Hari
-
Butuh Bantuan Dermawan, Rafi Ahmad 7 Tahun Idap Tumor Hendak Jalani Operasi
-
Memuntahkan Abu Vulkanik, Pendaki Dilarang Mendekati Radius 1 Km Pusat Gempa Gunung Api Dempo
-
Tragis! Wanita di Palembang Tewas Bakar Diri di Rumah Kosong, Siang Bolong
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Minat Investasi Melonjak 66,8%, Tabungan Emas Holding UMi BRI Melejit hingga 13,7 Ton
-
6 Mobil Bekas untuk Tampil Keren tanpa Biaya Modifikasi Mahal bagi Anak Muda
-
Rezeki Digital Datang Lagi! 8 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis Kalau Kamu Cepat Klaim
-
Terkuak! Bayi Dalam Kantong Plastik di Sungai Lilin Ternyata Dibuang Ibu Kandung Sendiri
-
BRI Perkuat Hilirisasi dan Daya Saing Industri Sawit Lewat Sindikasi Strategis Rp5,2 Triliun