SuaraSumsel.id - China tidak tinggal diam melihat Israel menyerang warga Palestina di Masjid Al Aqsa.
China meminta komunitas internasional agar satu suara dalam menyikapi serangkaian serangan polisi Israel kepada warga Palestina di Masjid Al Aqsa.
"Sekali lagi kami menyerukan kepada komunitas internasional, khususnya negara-negara besar, agar satu suara dalam menghadapi persoalan utama Palestina dan mendorong Palestina dan Israel melakukan pembicaraan damai sesegera mungkin," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian dalam pengarahan pers rutin di Beijing, Jumat (22/4/2022).
Menurut dia, China terus memainkan peran konstruktif dalam mencari solusi dan mewujudkan perdamaian di Palestina dan Israel.
Baca Juga: China Buka Suara soal Serangan di Masjid Al Aqsa
"China sangat prihatin dengan ketegangan yang terjadi secara terus menerus di Yerusalem, khususnya di Masjid Al Aqsa," tutur Zhao.
Ia mendesak semua pihak yang bertikai agar menahan diri dan menyelesaikan perselisihan dengan kepala dingin melalui dialog dan negosiasi demi terpeliharanya perdamaian dan stabilitas di kawasan.
"Kami juga menyerukan kepada pihak-pihak terkait, terutama Israel, agar bisa menahan diri guna menghindari situasi tak terkendali," ucap Zhao.
Pasukan Israel memasuki kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur dan melukai sekitar 30 warga Palestina, termasuk tiga wartawan.
Serangan terkini yang terjadi pada Jumat pagi itu dibalas oleh warga Palestina dengan lemparan batu ke arah polisi Israel yang mengenakan perlengkapan anti huru-hara lengkap dan memasuki kompleks tempat suci umat Islam itu dengan menembakkan peluru karet dan granat kejut, demikian laporan Al Jazeera.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Turun, Shanghai Belum Akan Turunkan Pembatasan Perjalanan
Beberapa hari sebelumnya, Zhao juga mengecam tindakan pasukan militer Israel di Tepi Barat yang menewaskan lima warga sipil Palestina.
"China mengikuti perkembangan peristiwa tersebut dan sangat prihatin atas meningkatnya ketegangan antara Palestina dan Israel yang telah menyebabkan tewasnya korban sipil," kata Zhao, Jumat (15/4/2022). (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
5.537 Calhaj dari Embarkasi Palembang Sudah Berangkat, 3 Jamaah Wafat di Tanah Suci
-
DANA Kaget Tersedia Lagi! Segera Klaim Link Saldo Gratis Sebelum Kehabisan
-
Makan Enak Cuma Rp 25 Ribu, Begini Cara Nikmati Promo KFC dan Indomaret Poinku
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Listrik Padam di Ratusan Titik Palembang, Ini Daftar Wilayah Terdampak