SuaraSumsel.id - Malam paling mulia disebut lebih mulia di antara seribu malam, malam Lailatul Qadar menjadi momen umat muslim untuk memperbanyak ibadah sekaligus berdoa.
Malam nan penuh berkah dan kemuliaan, beribadah pada malam tersebut dianggap lebih baik ketimbang beribadah di bulan lain, sekalipun selama seribu bulan.
Begitulah cara Allah SWT mengistimewakan malam ini. Meski tidak ada satupun yang mengetahui kapan pasti kehadirannya. Kepastiannya dirahasiakan oleh Yang Maha Kuasa, Nabi Muhammad SAW mengisyaratkan malam lailatul qadhar datang pada sepuluh hari akhir Ramadhan.
Melansir website NU-jaringan Suara.com, Rasullah SAW memperbanyak ibadah dan amal saleh pada malam tersebut.
‘Aisyah mengatakan, “Saat memasuki sepuluh akhir Ramadhan, Rasulullah SAW fokus beribadah, memperbanyak ibadah di malam hari, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah,” (HR Al-Bukhari).
Hadits ini dijadikan Ibnu Bathal sebagai landasan jika lailatul qadar terdapat pada sepuluh akhir Ramadhan. Sementara Abu Ishaq al-Syirazi, dalam kitabnya At-Tanbih menuliskannya sebagai berikut,
Artinya, “Dianjurkan mencari lailatul qadar di setiap malam Ramadhan, terutama malam sepuluh akhir dan malam ganjil. Lailatul qadar paling sering diharapkan terjadi pada malam 21 dan 23. Saat malam lailatul qadar disunahkan membaca do’a, ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku).”
Dalam hadits riwayat Ahmad disebutkan, “Siapa yang mendirikan (memperbanyak ibadah) pada malam lailatul qadar atas dasar keimanan dan keikhlasan, maka dosanya diampuni, baik yang berlalu maupun yang akan datang.”
‘Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasul, andaikan aku bertemu lailatul qadar, do’a apa yang bagus dibaca? Rasul menjawab, ‘Allâhumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annî,’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku),” (HR Ibnu Majah).
Baca Juga: Industri Jasa Logistik di Sumsel Tumbuh Signifikan, Palembang Jadi Pasar Tertinggi
Begitulah do’a yang diajarkan Rasul ini sangat baik untuk dibaca pada terutama sepuluh malam terakhir Ramadhan. Wallahu a’lam.
Berita Terkait
-
Malam Lailatul Qadar Ramadhan, Keistimewaan dan Keutamaan Malam Penuh Kemuliaan
-
Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar: Tanggal Ganjil 10 Hari Terakhir Ramadan hingga Langit Malam Tampak Bersih
-
Doa Lailatul Qadar: Bacaan Latin, Arti dan Keistimewaan Malam yang Lebih Baik dari 1000 Bulan
-
Jadwal Iktikaf dan Sholat Tasbih Berjamaah di Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi
-
Lebih Baik Dari Seribu Bulan, Kenali 5 Tanda Malam Lailatul Qadar
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Buruan! 11 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis, Langsung Cair Kalau Kamu Cepat Klaim
-
7 HP Murah untuk Suara Lebih Nendang Saat Nonton Film, Cocok buat Pengguna Budget 1 - 2 Jutaan
-
7 Mobil Bekas 9 Penumpang di Bawah Rp100 Juta untuk Usaha Travel, Muat Banyak & Irit
-
5 Bedak Tabur Paling Halus untuk Tampilan Natural Tanpa Rasa Tebal
-
Bank Sumsel Babel Hadir Lebih Dekat bagi Masyarakat Pulau Rimau melalui Kantor Kas Baru