Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Sabtu, 23 April 2022 | 01:11 WIB
Ilustrasi berdoa. Begini doa Rasullah SAW saat malam lailatul qadar [Freepik]

SuaraSumsel.id - Malam paling mulia disebut lebih mulia di antara seribu malam, malam Lailatul Qadar menjadi momen umat muslim untuk memperbanyak ibadah sekaligus berdoa.

Malam nan penuh berkah dan kemuliaan, beribadah pada malam tersebut dianggap lebih baik ketimbang beribadah di bulan lain, sekalipun selama seribu bulan.

Begitulah cara Allah SWT mengistimewakan malam ini. Meski tidak ada satupun yang mengetahui kapan pasti kehadirannya. Kepastiannya dirahasiakan oleh Yang Maha Kuasa, Nabi Muhammad SAW mengisyaratkan malam lailatul qadhar datang pada sepuluh hari akhir Ramadhan.

Melansir website NU-jaringan Suara.com, Rasullah SAW memperbanyak ibadah dan amal saleh pada malam tersebut.

Baca Juga: Industri Jasa Logistik di Sumsel Tumbuh Signifikan, Palembang Jadi Pasar Tertinggi

‘Aisyah mengatakan, “Saat memasuki sepuluh akhir Ramadhan, Rasulullah SAW fokus beribadah, memperbanyak ibadah di malam hari, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah,” (HR Al-Bukhari).

Hadits ini dijadikan Ibnu Bathal sebagai landasan jika lailatul qadar terdapat pada sepuluh akhir Ramadhan. Sementara Abu Ishaq al-Syirazi, dalam kitabnya At-Tanbih menuliskannya sebagai berikut,

Artinya, “Dianjurkan mencari lailatul qadar di setiap malam Ramadhan, terutama malam sepuluh akhir dan malam ganjil. Lailatul qadar paling sering diharapkan terjadi pada malam 21 dan 23. Saat malam lailatul qadar disunahkan membaca do’a, ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku).”

Dalam hadits riwayat Ahmad disebutkan, “Siapa yang mendirikan (memperbanyak ibadah) pada malam lailatul qadar atas dasar keimanan dan keikhlasan, maka dosanya diampuni, baik yang berlalu maupun yang akan datang.”

‘Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasul, andaikan aku bertemu lailatul qadar, do’a apa yang bagus dibaca? Rasul menjawab, ‘Allâhumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annî,’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku),” (HR Ibnu Majah).

Baca Juga: Operasi Ketupat Musi 2022, Polda Sumsel Kerahkan 3.578 Personel Gabungan Amankan Arus Mudik

Begitulah do’a yang diajarkan Rasul ini sangat baik untuk dibaca pada terutama sepuluh malam terakhir Ramadhan. Wallahu a’lam. 

Load More