Aplikasi navigasi online juga menyediakan fitur mengakses secara offline, yang akan sangat membantu untuk menghemat baterai ponsel atau ketika berada di lokasi yang sinyal seluler lemah.
Pada Google Maps, sebelum mudik, tentukan lokasi tujuan dan ketuk lokasi tersebut untuk melihat informasi lainnya. Pada bagian pojok kiri atas layar, ketuk ikon tiga titik dan pilih mengunduh peta offline.
3. Aplikasi pabrikan mobil
Sejak pandemi virus corona, pabrikan mobil mengoptimalkan kanal digital mereka untuk menjangkau konsumen.
Jika mudik menggunakan kendaraan pribadi, pasang aplikasi sesuai dengan merk mobil supaya bisa memberikan panduan ketika mengalami gangguan di jalan. Aplikasi yang ada antara lain Auto2000 Digiroom untuk merk Toyota, Honda e-Care, DaihatsuKu, Halo Suzuki dan My Mitsubishi Motors ID.
Aplikasi biasanya bisa memberikan kontak layanan pelanggan dan lokasi bengkel resmi terdekat. Sejumlah merk memberikan fitur memesan layanan di bengkel resmi sampai layanan montir 24 jam yang bisa datang ke lokasi.
Keunggulan aplikasi seperti ini, konsumen mendapatkan layanan purna jual resmi dari setiap pabrikan mobil.
4. Aplikasi bengkel
Selain aplikasi resmi dari pabrikan mobil, pemudik juga bisa memanfaatkan aplikasi ketiga untuk mencari bengkel terdekat dalam kondisi darurat.
Baca Juga: Bagaimana Syarat Mudik 2022 Mobil Pribadi Terbaru? Begini Rianciannya
Aplikasi Shop and Drive menyediakan jasa perbaikan datang ke rumah atau ke lokasi. Aplikasi ini juga bisa dipakai untuk mencari suku cadang.
Perusahaan rintisan lokal Otoklix memiliki aplikasi yang bisa memberi tahu lokasi bengkel terdekat, bahkan memesan (booking) tanpa harus datang langsung ke bengkel.
Beberapa pemain menyediakan aplikasi dengan cakupan lokal, seperti Hepicar yang bisa digunakan di Yogyakarta. Mereka menyediakan layanan datang ke rumah untuk perawatan mobil seperti mencuci dan memperbaiki AC.
Hepicar juga bisa digunakan untuk mencari montir terdekat 24 jam yang akan datang ke lokasi.
5. Aplikasi angkutan umum
Bagi masyarakat yang mudik dengan angkutan umum, seperti pesawat terbang, kereta atau bus, adalah wajib memasang aplikasi online travel agent (OTA) untuk memudahkan perjalanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Viral Detik-Detik Mengharukan, Sopir Ambulans Tutup Usia Usai Antar Jenazah
-
Geger di Aceh! Batu Giok 5.000 Ton Ditemukan di Hutan Nagan Raya, Nilainya Bikin Melongo
-
Viral Detik-Detik LRT Alami Gangguan! Penumpang Jalan Kaki di Rel Setinggi 15 Meter
-
Viral Lantai Mall di Palembang Penuh Sampah, Warganet Geram: Di Mana Rasa Malu?
-
Pilih Fortuner, Pajero Sport atau CRV? Ini SUV 7 Seater Bekas Rp200 Jutaan Paling Layak Dibeli