SuaraSumsel.id - Malam lailatul qadar menjadi malam mulia. Karena itu, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengungkapkan perlu persiapan untuk mencari malam mulia tersebut.
Pencarian malam Lailatul Qadar diterangkan di video yang diunggah dalam channel YouTube Najwa Shihab dengan tema Bersama Gus Baha, Mencari Lailatul Qadar. Mengenai Lailatul Qadar, Gus Baha telah disabdakan Rasulullah SAW dalam hadis sahih agar dicari.
“Bagi seseorang yang meyakini malam Lailatul Qadar datang di atas tanggal 20, jangan menafikan persiapan sejak 1 Ramadhan atau bahkan mulai Rajab,” saran Gus Baha melansir dari website NU.
“Di mana-mana yang namanya mencari itu ya ada persiapannya. Terkadang kita tidak persiapan, tapi merasa mencari. Kalau tidak ada persiapan, namanya menunggu. Bukan mencari,” kata Gus Baha.
Gus Baha menekankan pentingnya menjaga perbuatan selama Ramadhan. “Rasulullah SAW sering mencontohkan agar jangan membicarakan orang lain, jangan melakukan perbuatan dosa saat Ramadhan. Akan sia-sia pahala itu karena diambil orang yang kita bicarakan,” ungkap ia.
Perlu perhitungan-perhitungan hukum yang matang. “Apa artinya Ramadhan jika memakan riba atau hal haram, kemudian membicarakan orang lain,” sambung ia.
Ulama asal Rembang itu menambahkan, hukum-hukum tentang puasa, selain hukum dasar fikih yaitu tidak melakukan sesuatu yang membatalkan puasa, juga harus memakai hukum ilmu tasawuf.
“Seperti menjauhi riba, ghibah, dan namimah. Caranya agar bisa husnudzan kepada orang lain agar melihat semuanya berdasarkan takdir Allah. Kita baik, tapi juga bisa buruk. Yang sekarang buruk bisa jadi suatu saat jadi baik,” jelasnya.
Gus Baha menegaskan, manusia tidak diutus Allah SWT untuk meneliti orang lain. Dengan mental demikian, di bulan Ramadhan kita lebih fokus mencari ridha Allah SWT dan mendoakan orang mukmin semuanya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sumsel, Kamis 21 April 2022: Berawan hingga Hujan Ringan
“Itu persiapan penting dalam mencari Lailatul Qadar,” tandas Gus Baha yang disampaikannya saat berbicara dalam program Narasi yang dipandu Najwa Shihab pada Ahad (2/5).
Prof M Quraish Shihab juga berbicara tentang Lailatul Qadar. Menurut dia, Lailatul Qadar adalah tamu agung yang tidak akan berkunjung kepada seseorang yang tidak diyakini bisa menyambutnya dengan baik.
Penulis Tafsir Al-Misbah itu mengungkapkan sebelum malam 27 Ramadhan sebaiknya sudah ada persiapan. “Ada ungkapan bulan Rajab adalah bulan menanam, Sya’ban itu menyiram, Ramadhan saatnya memanen. Jadi harus menyiapkan sejak awal,” katanya.
Berita Terkait
-
Ciri-ciri Orang Dapat Malam Lailatul Qadar
-
Gus Baha: Andai Tahlilan Baik, Kenapa Sahabat Nabi Tidak Melakukan?
-
Doa Malam Lailatul Qadar dan Ciri-ciri Datangnya Malam Lebih Baik dari Seribu Bulan
-
Keutamaan Malam Lailatul Qadar Ramadhan 2022, Kapan Waktunya?
-
Kapan Datangnya Malam Lailatul Qadar pada Ramadhan 2022? Begini Cara Menghitungnya
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
Terkini
-
Selvi Gibran Borong Songket di Palembang, Produk UMKM Sumsel Langsung Ludes
-
Sumsel Tuan Rumah Pornas Korpri 2025, ASN dari Seluruh Indonesia Datang
-
Laba Semen Baturaja Melejit, Dari Single ke Double Digit di Semester I 2025
-
Kelas Jurnalisme AJI Palembang Kupas Cara Sebar Liputan Energi Bersih di Medsos
-
Dana Aman! Bank Sumsel Babel Imbau Nasabah Tetap Tenang dan Aktif Bertransaksi