SuaraSumsel.id - Di saat masyarakat kesulitan mendapatkan solar, kelakuan tiga mahasiswa asal Muara Enim tidak dipatut dicontoh. Mereka memodifikasi tangki mobil Toyota Kijang LGX agar bisa memuat 300 liter BBM Solar subsidi.
Nantinya, solar-solar subsidi itu dijual pada pedagang bahan bakar lainnya dengan harga yang lebih tinggi. Beruntung polisi mampu membongkar aksi kriminal ini.
Ditkrimsus Polda Sumsel berhasil mengamankan lima pelaku serupa dengan dua kasus modifikasi kendaraan yang berbeda. Dari lima tersangka ini, diamankan dua kendaraan modifikasi, yakni Mobil Isuzu Panter BG 1446 NW dan Toyota LGX BG 1621 MF.
Dirkrimsus Polda Sumsel , Kombes Pol Barly Ramadhany mengatakan Senin (28/3/2022) sekitar pukul 22.00 WIB menangkap dua orang tersangka yakni Acin Padeli (32) dan Ahmad Riansyah (22) yang tengah melakukan pengisian BBM Solar Subsidi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan 14 Ulu , Kecamatan Seberang Ulu II Palembang .
Baca Juga: Bahan Bakar Solar Langka di Sumsel: Panen Padi di OKU Timur Terhambat
Saat diamankan dan diperiksa, ternyata kedua warga Jalan Ki Marogan, Dusun I , Desa Ibul Besar ,Kecamatan Pemulutan ,dan Kabupaten Ogan Ilir (OI) habis mengisi Solar Subsidi sebanyak 108 liter.
"Kedua tersangka ini mengisi BBM Solar Subsidi secara berulang untuk mencukupi tangki srbanyal 108 liter," kata Barly.
Selain kedua tersangka pada 1 April 2022 sekitar pukul 15.30 WIB pihaknya, juga mengamankan tiga orang tersangka yang merupakan mahasiswa.
Ketiga tersangka ini yakni MRA (21), MN (20) dan MFA (20) yang merupaman warga Kabupaten Muara Enim,ditangkap usai mengisi BBM Solar Subsidi di Jalan SPBU Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan 7 Ulu Kecamatan SU II Palembang.
" Ketiga tersangka ini memodif mobil Toyota Kijang LGX dengan bisa memuat 300 liter BBM Solar Subsidi," sambungnya.
Baca Juga: Jadwal Imsak, Salat dan Buka Puasa Lubuklinggau Sumatera Selatan Hari Ini, Rabu 6 April 2022
" Untuk kemana Solar subsidi ini mereka jual masih di dalami untuk saat ini. Atas ulah kelimanya dikenakan Pasal 55 UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas buminyang telah diubah pada Pasal 40 angka 9 UU Nomor 11 Tahun 2020 tebtang cipta kerja ,dipidana dengan kurungan penjara paling lama 6 tahun denda paling tinggi Rp. 60Miliar," pungkasnya.
Salah satu tersangka mengaku bahwa ia melakukan pekerjaan ini baru dua minggu yang bertugas mengisi BBM solar subsidi.
"Ngisinya di tiga SPBU yakni di Kertapati ," singkatnya.
Kontributor : Welly Jasrial Tanjung
Berita Terkait
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
-
Sebut Suara Rakyat Suara Tuhan, Cawagub Sumsel Riezky Aprilia: Berdosa jika Mainan Suara Tuhan
-
Kisah Juliana, Gadis Suku Anak Dalam Peraih Gelar Sarjana Pertama yang Ingin Menjaga Hutan!
-
Manipulasi Dokumen RUPSLB Bank Sumsel Babel, Bareskrim Tetapkan 3 Tersangka
-
Isi Pertalite dan Solar Subsidi Butuh QR Code, Ikuti Panduan Ini untuk Mendapatkannya
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
BRI Fellowship Journalism 2025: Beasiswa S2 Plus Pelatihan Keuangan untuk Jurnalis
-
LIVE Malam Ini! Debat Kedua Pilwalko Palembang: Siapa Punya Solusi Pembangunan?
-
Breaking News: Gedung PLN WS2JB Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
-
Leadership Camp GenBI: Bukan Cuma Pintar, Tapi Juga Kreatif dan Inspiratif
-
BRI Minta Nasabah untuk Tingkatkan Kewaspadaan dengan Edukasi