Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 05 April 2022 | 19:17 WIB
Minyak goreng curah langka di Jambi. [Dok.Covesia.com]

SuaraSumsel.id - Kepolisian daerah (Polda) Jambi telah berkoordinasi dengan tiga produsen minyak goreng curah guna memasok ke para pedagang di pasar tradisional di Kota Jambi. Harga di pasaran diharapkan bisa stabil sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah.

Kepolisian sudah berkoordinasi dengan tiga produsen minyak goreng curah seperti PT KTN, Budi Nabati dan Aneka Pangan dan mereka inilah yang akan mensuplai minyak goreng curah di Jambi agar pasokan tercukupi.

Direskrimsus Polda Jambi, Kombes Pol Christian Thory mengatakan setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar Angso Duo Jambi didapati minyak goreng curah memang harganya tinggi.

Hal karena pasokan yang minim dan sulitnya pedagang mendapatkan minyak goreng curah. Akibatnya para pedagang  menjual dengan harga bervariasi, ada yang sesuai HET namun ada juga di atas nya.

Baca Juga: LRT Sumsel Operasikan 88 Perjalanan Selama Ramadhan

Penjual minyak goreng curah, Asia Budi mengatakan dirinya selama ini mengambil ke agen dengan harga yang tinggi sehingga menjual di harga Rp17 ribu per kilogram.

"Kami ambil langsung ke agen, belum lagi termasuk biaya angkut dan penyusutan minyaknya, biaya plastik dan karet sehingga harga jual nya Rp17.000 per kilogram," katanya.

Namun demikian dengan adanya tiga produsen minyak goreng nanti, para pedagang akan mengikuti aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 15.500 per liter.  

Load More