SuaraSumsel.id - Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Lampung mentargetkan pada tahun 2022 ada sebanyak 100 izin perhutanan sosial baru terwujud.
"Target tahun ini kita mengejar izin persetujuan perhutanan sosial, minimal yang mampu di proses ada sebanyak 100 izin," ujar Kepala Dinas Kehutanan Yanyan Ruchyansyah, di Bandarlampung, Senin.
Dengan adanya target penambahan izin perhutanan sosial tersebut diharapkan petani yang mengusahakan kawasan hutan di daerahnya dapat lebih terbina.
"Di sebagian besar kawasan hutan disini memang telah banyak petani yang telah mengusahakan, sehingga dengan adanya perizinan ini petani bisa terbina lebih baik dalam mengusahakan hasil hutan bukan kayu sembari menjaga kelestarian menggunakan mekanisme perhutanan sosial," katanya.
Pada Desember 2021 total ada 317 izin perhutanan sosial, dan berdasarkan data terakhir ada penambahan sebanyak 45 izin menjadi 362 izin perhutanan sosial.
"Data terakhir total ada 362 izin perhutanan sosial dengan luasan kawasan perhutanan sosial seluas 197 hektare," ucapnya.
Luas kawasan perhutanan sosial seluas 197 hektare itu telah melibatkan sebanyak 93.000 kepala keluarga yang tergabung dalam kelompok tani hutan dalam menjaga dan mengusahakan hasil hutan bukan kayu.
"Untuk selanjutnya bagi kelompok tani yang mengusulkan izin perhutanan sosial ini akan ditangani oleh masing-masing kesatuan pengelolaan hutan (KPH), dimana minimal dalam pengurusan ada 25 kepala keluarga dalam satu kelompok tani," katanya pula.
Ia mengatakan, diharapkan akan ada terus penambahan kelompok tani baru yang mampu menjaga keberlangsungan kelestarian hutan dengan pemanfaatan hasil hutan yang terukur.
Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 Lampung Bertambah 130 Orang, Berasal dari 13 Daerah
"Untuk perhutanan ini pemanfaatan KUR masih dalam proses sehingga saat ini masih dalam masa sosialisasi dulu," ujarnya lagi.(ANTARA)
Berita Terkait
-
Radityo Egi Pratama dari Partai Apa? Bupati Termuda di Lampung yang Punya Harta Rp34 Miliar
-
Profil Radityo Egi Pratama, Bupati Lampung Selatan
-
Pariwisata Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan Desa Hurun di Lampung
-
Kejang-kejang usai Kepala Dihajar Pakai Balok, Remaja di Lampung Selatan Tewas di Tangan Kepala Dusun
-
KKN Unila Beri Solusi Pertanian Berkelanjutan, Olah Dedak Padi Jadi Pupuk Jakaba
Tag
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
-
Naturalisasi Emil Audero Cs Dapat Kritik Pedas, Erick Thohir Disebut Absurd
-
Cetak Sejarah, Yokohama Marinos Bangga Sandy Walsh Dipanggil ke Timnas Indonesia
Terkini
-
Waktu Imsak dan Buka Puasa di Palembang, Lubuklinggau, Prabumulih dan Pagar Alam 13 Maret 2025
-
Kapal Bermuatan Batu Bara Hantam Rumah Apung di Sungai Musi, Warga Panik
-
Dukung Pers Berkualitas, Gubernur Herman Deru Apresiasi Perjalanan 11 Tahun Suara.com
-
Bos Cuci Mobil di Prabumulih Tewas Tragis, Dua Karyawan Ditangkap Bawa Kabur Mobil Korban
-
Dukung Perekonomian Banyuasin, Gubernur Sumsel Luncurkan KMP Putri Leanpuri