Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 21 Maret 2022 | 10:01 WIB
Ustaz Khalid Basalamah menyatakan jika pawang hujan itu haram. [Instgaram@ustazkhalidbasalamahofficial]

SuaraSumsel.id - Nama Mbak Rara, pawang hujan yang muncul di sirkuit Mandalika, Nusa Ternggara Barat makin terkenal dan mendunia. Tidak hanya masyarakat Indonesia, bahkan akun media official MotoGP pun mengakui perannya.

"The master #IndonesianGP," tulis akun Twitter official atau resmi Moto Gp @MotoGP seperti dikutip Hops.ID-jaringan Suara.com, (21/3/2022).

“IT WORKED! (ini berhasil),” tulis @MotoGP kembali.

MotoGP ucapkan terima kasih pada Rara si pawang hujan

Baca Juga: BMKG: Prakiraan Cuaca 21 Maret 2022, Sumsel Berawan hingga Dini Hari Disertai Hujan Ringan

Bahkan setelah race atau balapan berlangsung akun Twitter resmi MotoGP mengucapkan terima kasih secara khusus pada Rara yang dikabarkan berasal dari Bali itu.

“THANK YOU for stopping the rain (terima kasih telah menghentikan hujan),” tulis @MotoGP dengan latar foto wanita pemilik nama lengkap Rara Isti Wulandari itu sedang melakukan tugasnya berusaha melakukan ritual ditengah hujan lebat.

Rara Pawang Hujan MotoGP Mandalika menurut Ustaz Khalid Basalamah haram untuk dipercaya karena pakai jin bahkan dia menyamakannya dengan penyihir atau dukun.

"Pawang hujan itu dukun atau penyihir,” kata Ustaz Khalid Basalamah seperti yang dikutip dari akun Twitter @eshatehsyah.

Ustaz yang sempat membuat heboh dengan pernyataan terkait wayang itu juga mengatakan jika pawang hujan melakukan ritual dengan berbagai cara yang terkait dengan jin.

Baca Juga: Okupansi Hotel di Sumsel Kini Capai 70 Persen, Usai Syarat Tes PCR/Antigen Dicabut Pemerintah

”Taro telur di belakang rumah, taro keris supaya tidak hujan itu jin yang jaga," terang Ustaz Khalid Basalamah.

Load More