SuaraSumsel.id - Indonesia kini memiliki 10 unit tank Harimau kelas medium yang merupakan hasil kerjasama Indonesia dan Turki. Tahap pertama telah selesai diproduksi.
Melansir ANTARA, peresmian 10 unit produksi pertama tank tersebut dilaksanakan di pabrik perusahaan sistem pertahanan Turki FNSS di Ankara.
"Ini adalah model kerja sama industri pertahanan yang ideal antara Indonesia dan Turki. Kerja sama dilakukan mulai dari tahap desain dan pengembangan hingga produksi bersama, sehingga benar-benar mengakomodasi kebutuhan spesifik di Indonesia," kata Dubes Lalu Muhamad Iqbal.
Pada tahap awal tank canggih itu direncanakan akan diproduksi 18 unit untuk TNI. Sebanyak 10 unit telah diproduksi di pabrik FNSS di Ankara, dan 8 unit sedang dalam tahap produksi di pabrik PT. PINDAD di Bandung.
Tank kelas medium, mulai digagas melalui kerja sama pada 2010 itu sepenuhnya didesain dan dikembangkan oleh dua perusahaan industri kendaraan lapis baja terbaik di Indonesia dan Turki, yaitu FNSS dan PT. PINDAD.
Setelah tahap desain dan pengembangan selesai, produksi bersama dimulai secara resmi pada 2019.
"Keberhasilan kerja sama pengembangan dan produksi ini membuktikan keunggulan teknologi Indonesia dan Turki dalam memproduksi kendaraan lapis baja. Kita pantas berharap bahwa kerja sama yang sudah kuat terbangun di antara kedua negara akan semakin kuat di masa mendatang," ujar Wakasad Letjen TNI Agus Subiyanto.
Tank yang dalam versi Turkinya diberi nama Kaplan memiliki keunikan. Dengan sistem perlindungan paling baik dan berat optimal, sehingga memiliki tenaga penggerak tank bisa lebih lincah di medan tempur dibandingkan produk sejenis lainnya.
Tank itu juga termasuk dalam generasi baru, karena menggunakan sistem persenjataan, elektronik dan kontrol yang terbaru dibanding tank sekelasnya yang ada saat ini.
Desain interior tank itu juga dibuat sedemikian rupa untuk kenyamanan dan keamanan maksimal awak tank. Jenis tank Harimau itu dianggap paling sesuai dengan kebutuhan medan tempur di Indonesia.
"Pemerintah Indonesia mendorong untuk mengembangkan model serupa ke jenis persenjataan lainnya guna memenuhi kebutuhan pokok minimum TNI," ujar Dubes Iqbal.
Diproduksi secara massal, prototipe tank itu telah menjalani sejumlah ujian berat, mulai dari uji tembak, uji balistik, uji medan di Indonesia dan Turki hingga uji ledakan ranjau.
Seluruh tahap ujian dilewati dengan hasil sangat memuaskan dan berhasil mendapatkan sertifikat, baik dari Angkatan Bersenjata Turki maupun TNI.
Tank Harimau tersebut juga merupakan tank pertama produksi Indonesia yang sepenuhnya sudah memenuhi standar dari aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
FNSS merupakan salah satu industri kendaraan militer dan lapis baja terbaik di dunia saat ini. Sejumlah produk FNSS sudah digunakan di sejumlah negara NATO, Timur Tengah dan Asia Pasifik.
Kerja sama pertahanan dan industri pertahanan Indonesia-Turki mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir, menurut keterangan KBRI Ankara.
Berita Terkait
-
FNSS Sukses Produksi Perdana 10 Tank Harimau Hasil Kerja Sama Indonesia dan Turki
-
Jenderal Dudung ke Jajaran TNI AD: Kalau Penceramahnya Sudah Miring-Miring Jangan Diundang
-
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Larang Prajurit TNI AD Bicarakan Isu-isu Soal Demokrasi Berkaitan Dengan Pemilu
-
Intip Aksi Prajurit TNI AD saat Latihan Pertempuran Kota
-
Panggilan Iman, GP Ansor Akui Siap Dilatih TNI AD Bela Negara
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Abadikan Anabulmu! Kumpulan 10 Prompt AI untuk Bikin Miniatur Kucing Jadi Koleksi Premium
-
Inflasi Palembang September 2025, Cabai dan Daging Jadi Biang Kenaikan Harga
-
Asap Karhutla Menyelimuti Sumsel, Luas Lahan Terbakar Capai 2.935 Hektare
-
Cuaca Buruk, Pesawat Super Air Jet Terpaksa Mendarat Darurat di Palembang
-
Palembang Uji Coba Jalan Satu Arah di Jalan AKBP Cek Agus Mulai 2 Oktober, Warga Siap-siap!