SuaraSumsel.id - Awal Syaban pada tahun 2022 atau 1443 Hijriah akan jatuh pada Jumat (18/3/2022). Adapun salah satu amalan sunah yang dianjurkan dilaksanakan pada bulan Syaban yakni berpuasa.
Kesunahan puasa Sya'ban banyak disinggung di dalam hadits Nabi saw, salah satunya adalah sabda Nabi berikut yang artinya:
“Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw sering berpuasa sehingga kami katakan: ‘Beliau tidak berbuka’; beliau juga sering tidak berpuasa sehingga kami katakan: ‘Beliau tidak berpuasa’; aku tidak pernah melihat Rasulullah saw menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadlan; dan aku tidak pernah melihat beliau dalam sebulan (selain Ramadhan) berpuasa yang lebih banyak daripada puasa beliau di bulan Sya’ban’.” (Muttafaqun ‘Alaih. Adapun redaksinya adalah riwayat Muslim).
Melansir NU.or.id-jaringan Suara.com, Imam an-Nawawi dalam al-Majmû’ Syarhul Muhaddzab menjelaskan, maksud Rasulullah saw sering berpuasa Sya’ban seluruhnya adalah berpuasa pada sebagian besarnya.
Puasa Sya’ban haram dilakukan bila sudah pada tanggal 16. Puasa Sya’ban harus dimulai sebelum tanggal tersebut, yakni sejak tanggal 1 hingga tanggal 15.
Bila sampai tanggal 15 belum berpuasa, maka haram jika ingin berpuasa pada tanggal 16 sampai akhir Sya’ban.
Ketentuan ini berdasarkan hadits Nabi yang artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, sungguh Rasullah saw bersabda: ‘Ketika Sya’ban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa’.” (HR Imam Lima: Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah)
Keistimewaan puasa Nifsu Sabyan
Salah satu faedah yang diperoleh orang yang melaksanakan puasa sunah Sya'ban adalah akan mendapat syafa'at Rasulullah saw kelak di hari kiamat.
Baca Juga: Prakiraan BMKG 16 Maret 2022, Sumsel Bakal Berawan hingga Dini Hari
Syekh Nawawi al-Bantani dalam Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadi-înmenjelaskan:
“Puasa sunnah yang keduabelas adalah Puasa Sya’ban, karena kecintaan Rasulullah saw terhadapnya. Karenanya, siapa saja yang memuasainya, maka ia akan mendapatkan syafaat belau di hari kiamat.”
Berikut adalah lafal niat puasa Sya'ban:
"Nawaitu shauma sya’bâna lilâhi ta’âlâ,"
Artinya: “Saya niat puasa Sya’ban karena Allah ta’âlâ."
Selain niat di dalam hati, juga disunnahkan mengucapkannya dengan lisan.
Tag
Berita Terkait
-
LENGKAP Surat Yasin Full Arab untuk Dibaca 3 Kali saat Malam Nisfu Syaban
-
Malam Nisfu Syaban 2022 Hari Apa? Ini Penjelasan dan Amalan yang Dapat Dikerjakan
-
Apakah Membaca Yasin Malam Nisfu Syaban Ada di Hadist? Ini Penjelasan Buya Yahya
-
5 Kegiatan Nisfu Syaban yang Memberikan Pahala Melimpah, Jangan Sampai Dilewatkan
-
Tata Cara Sholat Sunnah Nisfu Syaban Penjelasan Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Modal di Bawah 5 Juta! 7 Ide Bisnis Rumahan Khas Palembang yang Dijamin Cuan
-
Dana Kaget Rp150 Ribu! Cek 8 Link Resmi Sebelum Klaim, Jangan Sampai Kehabisan
-
Kronologi Wanita Hamil Ditemukan Tewas di Hotel: Check In Bareng Pria Lain Usai Antar Suami
-
Megawati Soekarnoputri Berduka, Ibunda Giri Ramanda Kiemas dr Lyna Soertidewi Tutup Usia
-
4 Fakta Baru Pembunuhan Sadis Wanita Hamil Muda di Hotel Palembang: Pelaku Masih Misteri