SuaraSumsel.id - Ekonomi syariah pun bisa diterapkan di lembaga koperasi. Sayangnya belum semua koperasi di Sumatera Selatan atau Sumsel dengan label syariah.
Dinas Koperasi dan UMKM Amirrudin TJ menyebutkan baru memiliki 178 koperasi berlabel syariah dari total 8600 koperasi di Sumsel.
"Total koperasi Sumsel ada 8600, yang syariah baru 178. Baru, berapa persen aja itu yang sistem ekonominya syariah," ujarnya saat diwawancarai, Selasa (1/3/2022).
Dari seluruh koperasi syariah tersebut, kata Amirrudin, belum sepenuhnya menjalankan prinsip-prinsip syariah. Sehingga dirinya akan menekankan kepada tiap pengurus untuk fokus pada sistem syariah dalam koperasi."Koperasi yang berlabel syariah tersebut tetapi belum 100 persen menjalankan prinsip syariah. Itu akan ditekankan untuk benar-benar menjalankan prinsip syariah," katanya.
Baca Juga: Sektor Pertambangan Sumsel Merosot 67 Persen, Gegara Larangan Ekspor Batu Bara Awal 2022
Prinsip syariah yang ada dalam koperasi yakni pada kesepakatan atau akad. "Beda koperasi syariah dan konvensional dari akad serta bagi hasil. Nanti kesepakatan antara anggota ketika melakukan transaksi," jelas dia.
Untuk meningkatkan pertumbuhan koperasi syariah, Amirrudin mengatakan akan ada transformasi dari koperasi konvensional menjadi syariah.
"Potensi transformasi untuk tahun ini tidak perlu banyak paling 25 koperasi. Karena tidak bisa kita paksakan untuk transformasi, sistem koperasi konvensionalnya sudah jalan," paparnya.
Dirinya juga mengatakan, untuk koperasi non syariah atau konvensional hanya 50 persen yang aktif berjalan di masyarakat. "Penyebabnya karena pengurus yang tidak jujur. Prinsip koperasi kalau mau maju itu pengurusnya harus jujur. Kalau mereka jujur, anggota percaya. Mereka bisa menjadi kepada anggota bahwa koperasi ini baik," sampainya.
Keaktifan anggota dan pengurus menjadi penyebab tidak berjalannya koperasi. "Anggota dan pengurus tidak aktif, kemudian usaha tidak jalan lagi. Terkadang itu pengurus tidak begitu serius sehingga masalah keuangan jadi macet," imbuhnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca 1 Maret 2022, Sembilan Wilayah di Sumsel Ini Diguyur Hujan Disertai Kilat
Kendati saat ini sudah serba digital, Amirrudin mengaku tidak menjadikan penyebab tidak berjalannya koperasi. "Adanya fintech atau pinjaman online tidak menjadikan penyebab ketidakaktifan koperasi. Tetapi, sedikit banyak ada pengaruhnya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pemerintah Mau Luncurkan BPJS Ketenagakerjaan Syariah
-
Usut Aliran Dana Umat yang Tilap ACT, Bareskrim Periksa Ketua Koperasi Syariah 212
-
Efek Kasus ACT, Kini Lembaga Filantropi Indonesia Tak Bisa Sembarangan Kumpulkan Donasi
-
Novel Bamukmin Bantah Koperasi Syariah 212 Bagian dari PA 212
-
Dana yang Diselewengkan ACT: Dari Koperasi Syariah 212 Rp10 Miliar Hingga Proyek Pesantren Rp8,7 Miliar
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Terkuak! Ini Sosok Striker Keturunan yang Segera Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Punya Darah Medan!
-
Batubara Ekspor Sumber Global Energy Dikomplain Vietnam karena Tak Sesuai Nilai Kalori
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpeleset Jatuh Rp30.000, Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
Terkini
-
BRI Fellowship Journalism 2025: Beasiswa S2 Plus Pelatihan Keuangan untuk Jurnalis
-
LIVE Malam Ini! Debat Kedua Pilwalko Palembang: Siapa Punya Solusi Pembangunan?
-
Breaking News: Gedung PLN WS2JB Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
-
Leadership Camp GenBI: Bukan Cuma Pintar, Tapi Juga Kreatif dan Inspiratif
-
BRI Minta Nasabah untuk Tingkatkan Kewaspadaan dengan Edukasi