SuaraSumsel.id - Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan menemukan pemerintahan daerah (pemda) di Sumatera Selatan tidak tepat mengalokasikan penggunaan dana APBN.
Hal tersebut terlihar dariperkembangan indikator kesejahteraan (IPM) Sumsel yang belum memuaskan.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPB) Provinsi Sumsel Lydia Kurniawati Christyana mengatakan berdasarkan hasil kajian yang dilakukan DJPB Provinsi Sumsel pada 2021 dari tiga belanja pemerintah untuk mendukung peningkatan IPM, hanya belanja pendidikan dan kesehatan yang memberikan pengaruh signifikan.
Untuk belanja ekonomi belum mampu menjadi pengungkit IPM disebabkan adanya kesalahan alokasi dan belum optimalnya kinerja pelaksanaan belanja oleh pemda.
“Belanja fungsi ekonomi seperti bantuan ke pelaku usaha mikro dan bantuan untuk menggerakkan ekonomi ini sudah besar porsinya, tapi sayangnya tidak dapat mengungkit IPM,” kata dia saat rilis kinerja penyerapan APBN bulan Januari 2022 secara virtual.
DJPB meminta pemda, pemkab/pemkot untuk lebih tepat dalam mengalokasikan dana APBN tersebut
Kajian dari DJPB ini juga diperkuat oleh data BPS yang menunjukkan IPM Sumsel pada 2021 masih berada pada angka 70,24. Walau terjadi peningkatan sebesar 0,33 persen dibandingkan tahun 2020 tapi capaian ini masih masuk kategori sedang.
IPM Provinsi Sumsel dalam 10 tahun terakhir memang meningkat secara gradual seiring sejalan dengan pencapaian ekonomi nasional dan daerah dari tahun ke tahun. Tapi hingga kini, IPM yang cukup memuaskan baru diraih Kota Palembang (78,72) dari 17 kabupaten kota di Sumsel. Sementara yang terendah di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (64,88).
Angka kemiskinan di Sumsel juga masih tergolong tinggi yakni mencapai 12,79 persen dari total penduduk atau terdapat 1,1 juta orang yang masuk kategori miskin.
Baca Juga: Bank Indonesia: Setidaknya Tiga Hal Ini Wajib Dimiliki UMKM Sumsel Saat Ingin Tembus Pasar Ekspor
Gini Rasio di Sumsel per September 2021 tercatat 0,340. Dalam tiga tahun terakhir, masih terjadi ketimpangan pendapatan di Sumsel sehingga selalu berada di kategori sedang baik di perkotaan maupun di pedesaan. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Tokcer Nih, Satu Bulan Pertama Tahun 2022 Negara Sudah Kantongi Pajak Rp 109 Triliun
-
APBN Januari 2022 Surplus Rp28,9 Triliun, Sri Mulyani: Cerita Awal yang Positif
-
Presiden Ungkap 20 Persen Biaya Proyek Ibu Kota Baru dari APBN, Bagaimana Sisanya?
-
Menkeu Sri Mulyani Perekonomian Indonesia Mampu Pulih dalam Lima Kuartal
-
APBN Tak Cukup, Pemerintah Ajak Swasta Investasi Sektor Kepelabuhan
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Bukan Sriwijaya FC, Klub Inilah yang Diincar Sumsel United Jelang Championship 2025/26
-
Apakah Sumsel United Bakal Tantang Sriwijaya FC di GSJ Jelang Championship 2025/26?
-
Jelang Championship 2025/26, Sumsel United Berani Adu Gengsi di Laga Kandang
-
Tumbuh 41%, QLola by BRI Buktikan Peran sebagai Tulang Punggung Pengelolaan Keuangan Era Digital
-
Semangat Kemerdekaan! SKK Migas Sumbagsel Gelar Upacara HUT RI ke-80 di Tengah Laut