SuaraSumsel.id - Mendatangi Kota Muntok, Kabupaten Bangka Barat Kepulauan Bangka Belitung akan lengkap rasanya jika mengunjungi Museum Timah Indonesia (MTI) Muntok.
Selain mengetahui sejarah pertimahan, di MTI Muntok juga memiliki sudut khusus berupa Galeri tentang Perang Dunia ke II. Pantai Radji di Muntok Bangka Barat menjadi salah satu tempat bersejarah dalam kisah Perang Dunia ke II tersebut
Galeri Perang Dunia ke II di Museum Muntok ini menceritakan peristiwa tepatnya pada 16 Februari 1942. Peristiwa mencekam akibat serbuan kilat dari balatentara Jepang yang berhasil menenggelamkan kapal sekutu Vyner Brooke saat hendak mengungsi ke Australia.
Peristiwa itu dimulai kejatuhan Singapura dari Inggris ke tangan Jepang. Ribuan warga sipil, pria, wanita dan anak-anak Inggris dan Australia melarikan diri, diantaranya tentara inggris dan Australia serta juga perawat dari angkatan darat Australia.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca 21 Februari 2022, Sumsel Bakal Berawan dari Pagi hingga Dini Hari
Sesampai mereka di selat Bangka, mendapat serangan militer dari tentara Jepang. Penumpang yang selamat terdampar di sepanjang pantai Muntok.
Sebanyak 21 perawat dari garnisun angkatan darat Eropa - Australia tewas pada tragedi Perang Dunia II tersebut.
Vivian Bullwinkel adalah salah satu perawat yang selamat. Ia bersama sejumlah awak dan penumpang kapal lainnyannya tertangkap dan dibawa ke Palembang.
Vivian Bullwinkel adalah salah satu perawat Australia yang selamat sekaligus menjadi saksi sejarah perang dunia ke 2 yang terjadi di pantai Radji Muntok.
"Galeri Perang Dunia ke II, menjadi salah satu daya tarik Museum. Banyak wisatawan dari lokal maupun luar negeri berkunjung ke Bangka Baarat. Mereka cukup melihat Galeri dan mengetahui sejarah melalui Panel, Buku, serta Plakat yang ada di MTI," jelas Ketua Museum TImah Muntok Fakhrizal.
Baca Juga: Palembang Diguyur Hujan, BMKG: 5 Wilayah di Sumsel Ini Bakal Hujan hingga Malam Hari
Tak hanya mengetahui sejarahnya, saat berkunjung ke galeri ini juga bisa melihat benda-benda bersejarah terkait dengan peristiwa sejarah.
"Cerita sejarah ini diceritakan langsung oleh saksi yang selamat dari pembantaian oleh tentara Jepang, waktu itu Suster diselamatkan oleh penduduk sekitar, sebelumnya ia berpura pura mati," kata Fakhrizal.
Fakhiral menceritakan, Galeri ini merupakan inisiatif MTI dan mendapat dukungan dari organisasi keluarga korban perang Dunia ke II yang tergabung dalam Malayan Volunter Group (MVG).
MVG memberikan beberapa benda- benda bersejarah seperti plakat, dan buku-buku sejarah perang dunia ke II untuk menjadi koleksi Museum.
Di Galeri juga terdapat perlengkapan perang beserta bendera Jepang, plakat, tempat minum tentara, buku Perang Dunia ke II dan Manekin (patung perawat australia Vivian Bullwinkel).
"Ini diberikan Judi Balcombe, d Adnthony Pratt, Mrs Margaret Caldicot, Asthon Family topi Malayan Volunter Group (MVG) adalah Organisasi Keluarga korban perang dunia ke II," ujar Fakhrizal.
Cerita Tragedi pantai Radji ditulis berdasarkan keterangan Vivian Bullwinkel ditulis di Panel ada sudut Galeri Perang Perang Dunia Ke II.
Tertulis di depan galeri isi Galeri adalah:
Book; While History Passed, Jessie Elizabeth Simons , 1954, Silk Bells Off Java, dan Eastern Windows, William H.McDougaillJr, 1983,Song Of Survival, Hellen Colijin, 1996, Women Beyond The Wire, Lavina Warner, dan John Sandiland 1988, Bersy S Story, Betsy A Landzaad 1997, A Womens War Barbara Angel 2003, Jeans Diary A Pow Diary 1942,-1945, Jean Asthon 2003, On Radji Beach, Ian Winton Shaw 2010, Waiting For The Durian , Susan J McCabe 2010.
Contributor Muhamad Rizki, Judy Balcombe, MrAnthony Pratt, Mrs Margareth Caldicot, Ashton Family.
Peristiwa ini juga kerap diperingati oleh Negara Australia setiap tahunnya. Setiap Bulan Februari Duta Besar Australia maupun Keluarga dari para korban peristiwa ini kerap berziarah dan melaksanakan prosesi penghormatan dengan mengunjungi Pantai Radji.
Kedutaan Besar Australia Penny Williams, belum lama ini saat memperingati Tragedi Pantai Radji pada hari Selasa (15/2/2022) mengatakan peringatan tragedi tersebut sangat penting buat Australia.
Berita Terkait
-
SPKLU Babel Bertambah, Fasilitas Home Charging Dipermudah
-
1.452,6 Ton Total Stok Minyak Goreng Kepulauan Babel, Jamin Harga Stabil saat Idul Adha 2024
-
Panen Banyak dan Waktu Tanam Singkat Jadi Pertimbangan Kabupaten Belitung Pilih Varietas Padi
-
Dukung Branding Wisata Belitung: Penyebutan Bandara dan Tambah Jadwal Penerbangan
-
Kepulauan Babel Tambah Pasokan Bahan Pangan Antisipasi Libur Waisak 2024, Harga Ayam Naik?
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Ngeri! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Perdagangan Manusia di Palembang
-
Viral Video Pengemasan Sembako di Kantor Parpol Sumsel, Ini Kata Bawaslu
-
Berbagai Program Menarik Hadir di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Mengenal Huawei Freebuds dan Cara Menghubungkannya dengan Samsung
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah