SuaraSumsel.id - Epidemiolog Universtas Griffith Australia Dicky Budiman mengemukakan tren kasus COVID-19 pada anak sudah mulai mengalami perubahan. Hal ini, sejak munculnya varian baru Omicron di dunia.
“Saat varian Delta masih belum terlalu terlihat dampaknya yang besar sekali. Walaupun ada, tetapi tetap tidak terlalu signifikan. Namun semenjak Omicron, ini kasus atau trennya menjadi berubah,” katanya dalam pesan suara yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Tren kasus COVID-19 kini mulai bergeser mengena pada anak-anak yang berusia di bawah lima tahun (balita).
Pergeseran tren itu terlihat jelas sejak kasus infeksi dan perawatan di rumah sakit meningkat dua sampai empat kali lipat secara global dibandingkan pada saat Delta.
Pada perawatan di rumah sakit, hampir 20 persen dari total yang dirawat merupakan bayi atau anak di bawah usia satu tahun. Pergeseran itu dapat memberikan dua dampak yang sangat serius di dalam keluarga. Salah satunya adalah daya tular Omicron yang cepat, menyebabkan anak berpeluang terkena infeksi pada saluran pernafasan atas sebanyak 70 persen.
“Dia itu infeksi saluran nafas atasnya 70 kali lebih mudah atau sering terjadi lebih banyak dibandingkan Delta, terutama untuk anak tiga tahun ke bawah atau bahkan mungkin lima tahun ke bawah,” katanya.
Infeksi akan membuat hidung anak mengeluarkan cairan seperti ingus. Di mana cairan itu nantinya dapat membuat anak mengalami penyumbatan saluran pernafasan.
Infeksi juga dapat mempengaruhi psikologis orang tua, terutama bagi orang tua muda atau baru memiliki anak karena akan menimbulkan sebuah kekhawatiran, kebingungan bahkan kepanikan tersendiri.
“Sekarang biasakan untuk lebih isolasi anak-anaknya dan vaksinasi menjadi penting untuk anak di atas enam tahun yang sudah 'eligible'. Termasuk orang dewasa, jangan juga bawa anak-anak ini bepergian karena berisiko sekali,” kata Dicky Budiman.
Baca Juga: Panen Padi Gogo, Menko Airlangga Hartanto Ungkap Lampung Bersaing dengan Sumsel Soal Produksi Beras
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso melaporkan kasus COVID-19 pada anak mengalami tren peningkatan yang cukup tinggi dalam sebulan terakhir.
"Laporan teman-teman di cabang, pasien anak saat ini dibanding Januari sudah 10 kali lipat lebih banyak. Tren kenaikannya luar biasa," kata Piprim dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (9/2).
Ia mengatakan tren peningkatan kasus COVID-19 pada anak meningkat sejak 24 Januari 2022 sebanyak 646 pasien, 31 Januari 2.775 pasien, dan 7 Februari mencapai 7.190 pasien atau mengalami peningkatan sebesar 300 persen.
Oleh sebab itu, IDAI mengimbau orang tua untuk menyiapkan anak patuh pada prokes, khususnya anak di atas dua tahun pakai masker yang benar, cuci tangan, jauhi kerumunan dan tidak disarankan bawa anak ke pusat keramaian. Termasuk tidak membawa anak pergi ke lingkungan yang memiliki ventilasi tertutup. (ANTARA)
Tag
Berita Terkait
-
3 Pasien Positif COVID-19 di Lampung Meninggal Dunia, Kasus Positif Bertambah 329 Orang
-
Sehari Tambah 506 Pasien, Kasus Aktif Covid-19 di Sleman Capai 1.222 Orang
-
Kasus Positif COVID-19 di Palembang Naik Signifikan, dari 901 Kasus Jadi 1.901 Kasus
-
Bertambah 143 Orang, Kasus Positif Covid-19 di Karawang Jadi 903 Kasus
-
Update Covid-19 Indonesia: Kasus Positif Tambah 40.618 Orang, 74 Jiwa Meninggal Dunia
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Dari Kontainer ke Ruko: Kisah Sukses AgenBRILink LQQ yang Berdayakan Warga Lokal
-
Sinergi Jaga Perairan Banyuasin, Pertamina Plaju & Multipihak Perangi Illegal Fishing
-
Bank Sumsel Babel & Pemprov Sumsel Pecahkan Rekor Dunia, Ribuan Guru Belajar AI Serentak
-
Banjir Pendaftar, Open Rekrutmen Marching Band Bukit Asam Pecahkan Rekor
-
BRImo Terbaru: Bayar QRIS Pakai Kartu Kredit BRI, Lebih Praktis & Fleksibel